News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Menjalankan Tugas Siswa Secara Bijak Di Era Digital

Menjalankan Tugas Siswa Secara Bijak Di Era Digital





KEBUMEN: Tugas siswa di era digital ini ada beragam dan perlu dipahami serta dilaksanakan dengan baik.

"Tugas siswa era digital ini salah satunya menggunakan perangkat digital dengan bijak, yang sesuai kebutuhan, dan positif," kata Budi Rianto S.Pd.,M.Pd selaku Kepala Sekolah SMAN 1 Gombong saat menjadi pembicara webinar literasi digital bertema "Interaksi Online Nyaman, Kikis Ujaran Kebencian" yang digelar Kementerian Kominfo untuk masyarakat Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (21/10/2021).

Dalam webinar yang diikuti 700 peserta lebih itu, Budi mengatakan jagad informasi digital bisa berisi konten negatif dan positif. Maka ia mendorong siswa bisa bijaksana memanfaatkan konten digital yang positif.

"Khususnya untuk meningkatkan kualitas diri dan kompetensi," kata dia.

Budi mendorong siswa agar hati-hati dalam penggunaan media sosial. "Saring sebelum sharing, sabar sebelum sebar, hindari hate speech dan tetap berinteraksi, berkomunikasi dengan sopan dan beradab," kata dia.

Menurutnya, kemajuan digital dapat diisi dengan meningkatkan kemandirian dalam belajar, termasuk memanfaatkan ruang digital sesuai talenta siswa.

Budi mengatakan, peran guru di era digital ini pun dinilai tidak akan tergantikan. "Jika guru mengajarkan proses berpikir, mengajar dengan hati, mengajarkan karakter," kata dia.

Budi menambahkan jika pendidikan jarak jauh di masa pandemi secara kemandirian memperlihatkan sebagian siswa belum terbiasa belajar secara mandiri. Jika ada stimulus baru ada usaha.

"Ini juga mempengaruhi daya tahan, siswa kurang memiliki ketangguhan cepat lelah dan banyak mengeluh. Aspek iklim pembelajaran jarak jauh juga monoton, kurang bergairah, tugas menumpuk," kata dia.

Narasumber lain, co-founder Localin Muhammad Bima Januri mengatakan
di era teknologi, apa yang bisa dilakukan adalah merayakan kemajuan teknologi, hormat ilmu pengetahuan dan dukung semua bentuk kemajuan itu.

"Jadi tugas kita meningkatkan kompetensi literasi digital berbagai sumber, hati-hati berinteraksi dan manfaatkan fitur, serta tak perlu ikuti konten yang dirasa dan membawa dampak buruk," kata dia.

Januri mengatakan siswa perlu didorong berpikir kritis. Dasar utamanya adalah jika konten kita benar objektif, sesuai fakta, penting dibutuhkan, inspiratif dan memiliki niatan baik untuk orang lain alias tidak memihak dan tidak merugikan. 

Webinar itu juga menghadirkan narasumber Dr. Selfi Budi Helpiastuti (Dosen Universitas Jember), Ahmad Afada (pengajar Pesantren Afada), serta dimoderatori Bobby Aulia serta Mona Larissa selaku key opinion leader. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment