News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Menganalisa Tantangan UMKM Era Digital dan Solusinya

Menganalisa Tantangan UMKM Era Digital dan Solusinya




BANYUMAS: Ada beragam tantangan era digitalisasi yang dihadapi UMKM saat ini.

"Salah satunya masih rendahnya pengetahuan dan keterampilan memanfaatkan teknologi atau platform digital," kata Kepala Disnaker Koperasi dan UMKM Banyumas Joko Wiyono saat menjadi pembicara webinar literasi digital bertema "Transformasi Digital UMKM di Masa Pandemi COVID-19" yang digelar Kementerian Kominfo untuk masyarakat Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (22/10/2021).

Dalam webinar yang diikuti 300-an peserta itu, Joko mengatakan tantangan nyata era digital bagi UMKM juga karena belum meratanya akses infrastruktur internet di sejumlah wilayah pedesaan dan pelosok. 

"Dan ini ditambah sulit dengan minimnya informasi UMKM tentang pemanfaatan layanan yang disediakan perusahaan teknologi finansial atau fintech," kata dia. 

Menurut Joko, UMKM di lapangan kerap masih mendapati kondisi pembayaran berupa mahalnya biaya logistik antar pulau di Indonesia. Sehingga membuat produk UMKM kesulitan menjangkau konsumen di luar wilayahnya.

Di balik kesulitan itulah, Joko menyebut pentingnya literasi digital bagi UMKM saat ini. Pendidikan media atau literasi media dimaksudkan untuk melindungi warga masyarakat sebagai konsumen media dari dampak negatif media massa.

"Literasi media menjadi upaya mempersiapkan warga masyarakat untuk hidup di dunia yang rusak media agar mampu menjadi konsumen media yang kritis," tegasnya.

Untuk itu perlu penguatan budaya digital sebagai kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari.

Penguatan karakter individu dalam digitalisasi sangat penting untuk mewujudkan individu yang mampu menggunakan internet dengan benar sesuai kecakapan yang berlandaskan dengan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.

"Individu yang memanfaatkan internet untuk pengembangan budaya nasional, individu digital yang Pancasilais akan berpikir kritis, tidak mudah memutuskan pertemanan di media sosial dan media percakapan online serta memiliki inisiatif untuk berpartisipasi dan berkolaborasi aktif dalam aktivitas dan dan komunitas digital," kata dia.

Joko melanjutkan, dampak positif teknologi digital memamg menghubungkan orang di seluruh dunia, penyebaran informasi yang cepat, memudahkan berbagai data atau file dan memudahkan transaksi bisnis. Tapi dampak negatifnya juga tak sedikit.

"Antara lain memicu maraknya cybercrime, maraknya tindakan cyberbullying, penyebaran konten berita hoaks, ujaran kebencian dan pornografi. Ini butuh benteng berupa budaya digital," kata dia.

Kemampuan teknologi digital saat ini kata Joko, mau tidak mau membawa perubahan budaya kearah budaya digital. Teknologi senantiasa berdiri di belakang perubahan radikal dan perubahan yang paling besar dalam organisasinya adalah change the culture.

Narasumber lain founder dan CEO Innocircle Initiative Anis Saadah mengatakan bagi mereka yang suka memproduksi dan menyebarkan informasi melalui email dan media sosial namun belum mengetahui etika dalam memproduksi dan mendistribusikan informasi yang dihasilkan itu, mereka butuh kompetensi khusus untuk menganalisis pentingnya memproduksi konten sehat.

"Salah satunya, orang perlu memiliki kompetensi verifikasi," kata Anis.

Kompetensi memverifikasi ini menjadi salah satu skill yang harus dimiliki karena berkaitan dengan kejelasan dan kebenaran sebuah informasi agar terhindar dari luapan informasi di media cetak digital. 

Anis mengatakan terdapat cara untuk mengecek validitas sebuah informasi yaitu melalui tabayun. Tabayun berasal dari bahasa Arab dengan kata kerja tunggal Tabayyan yang dalam arti kamus al-maani berarti terang jelas dan yakin akan kebenaran dalilnya. 

"Dengan melakukan tabayun maka kita terhindar dari kesalahan dalam mengambil keputusan," kata dia.

Webinar itu juga menghadirkan narasumber businness coach UMKM Rizki Ayu Febriana, perwakilan PT Smart Tbk Donnie Wirawan, serta dimoderatori Dimas Satria serta Indira Wibowo selaku key opinion leader. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment