News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Masyarakat Digital Sangat Tergantung Sosial Media

Masyarakat Digital Sangat Tergantung Sosial Media




Banyumas – Masyarakat digital bukan hanya masyarakat informasi atau information society namun juga berupa masyarakat jaringan (network society) yang berbasis platform digital. Masyarakat yang terbentuk oleh perkembangan teknologi komunikasi digital itu sangat tergantung dengan sosial media.

“Masyarakat ini ditandai dengan tingkat penggunaan dan ketergantungan yang terus meningkat dan tinggi pada beragam jenis platform media digital,” ujar Nyarwi Ahmad, Direktur Eksekutif Indonesia Presidential Studies, saat menjadi narasumber webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk masyarakat Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (6/10/2021).

Menurut dia, individu yang ada di dalamnya memiliki tingkat interaksi dan jejaring yang kuat dengan individu dan organisasi atau institusi pengguna beragam jenis platform media digital.

Diakui, perkembangan masyarakat digital ini membawa konsekuensi munculnya beragam risiko baru, salah satunya adalah terkait dengan meningkatnya problem-problem etika dalam komunikasi publik yang dilakukan melalui beragam jenis medium digital.

Itu sebabnya dia menyebutkan digital ethics sangat penting bagi dunia pendidikan. Problem-problem etis dalam interaksi dan komunikasi antar individu-individu anggota masyarakat tidak lagi sekadar muncul dalam komunikasi langsung atau tatap muka, namun sudah banyak yang bermigrasi ke platform digital.

“Ketika dunia pendidikan kian tergantung penggunaan platform digital dan migrasi ke arah digital (e-learning/digital learning), maka isu-isu etis dalam interaksi langsung di dunia pendidikan bertransformasi menjadi isu-isu etika digital,” jelasnya.

Kasi Kurikulum dan Kesiswaan Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Juair, yang juga menjadi narasumber webinar ini menegaskan budaya bangsa Indonesia adalah Pancasila.

Suatu bangsa akan menjadi besar jika nilai-nilai kebudayaan telah mengakar dalam sendi kehidupan masyarakat, termasuk nilai-nilai luhur yang khas dan membudaya di masyarakat seperti ramah, santun, toleran, gotong-royong, saling menolong, peduli sesama dan tabayun. “Internet penting buat kita. Gunakan untuk prestasi siswa. Mari selektif gunakan media, semoga hidup kita maju jaya,” ucapnya.

Dipandu moderator Nabila Nadjib, webinar bertema Adaptasi Empat Pilar Literasi Digital untuk Siswa ini juga menghadirkan narasumber Bang Aswar (Pendiri dan Pengasuh Pure Consciousness Indonesia (PCI) serta Program Percepatan Evolusi Kesadaran), Bambang Barata Aji (Ketua Yayasan Dalang Nawan Banyumas), Musta'in Ahmad (Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah) sebagai Keynote Speech dan Endy Agustian (Duta Pendidikan Indonesia) sebagai Key Opinion Leader. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment