News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Libur Nataru Dihapus, Sultan HB X: Tetap Waspadai Gelombang Wisatawan

Libur Nataru Dihapus, Sultan HB X: Tetap Waspadai Gelombang Wisatawan

Sultan Hamengku Buwono X


WARTAJOGJA.ID: Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X angkat bicara pasca pemerintah pusat memastikan cuti bersama Natal dan Tahun Baru 2022 dihapus.

Sultan menilai, penghapusan cuti bersama saat Natal dan Tahun Baru itu setidaknya bisa membuat pemerintah daerah khususnya Yogyakarta bisa lebih melokalisir lagi meluasnya potensi penularan Covid-19 dibanding libur Natal dan Tahun Baru 2021 lalu.

“Ya saya berharap benar benar tidak ada klaster baru saat menghadapi hari raya Natal dan Tahun Baru nanti, ini akan lebih mudah bagi daerah untuk mengantisipasi,” kata Sultan abu 27 Oktober 2021.

Pemerintah DIY sebelumnya memang getol menyuarakan agar libur Natal dan Tahun Baru 2022 dipangkas pemerintah pusat karena tak mau lagi mengulang rentetan kasus Covid-19 yang meledak di wilayah itu seperti Juli-Agustus lalu.

Sultan menuturkan dengan pelonggaran penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 2 saat ini saja, pemerintah daerah sudah kesulitan membendung gelombang kedatangan wisatawan berbagai daerah.

“Kita kan tidak bisa membatasi siapa yang akan datang, wong saat wisata masih ditutup saja wisatawan bisa menyelinap dari subuh sudah menginap di obyek wisata,” kata dia.

“Suasana saat pelonggaran saat ini pun nyaris tak ada bedanya dengan suasana (kunjungan) saat libur tahun baru, terus bedanya apa?” Sultan menambahkan.

Sultan berharap, dengan cuti natal dan tahun baru yang dihapus itu, ia menginstruksikan jajarannya sejak saat ini bisa turut menjaga agar tak muncul kasus-kasu baru yang akhirnya membuat kondisi Yogya dalam situasi darurat lagi dan ujungnya sektor wisata harus ditutup lagi.

“Tapi kalau sampai muncul kasus lonjakan lagi, ya mau tak mau kami harus lebih memperketat lagi sektor wisata tahun baru nanti,” kata dia.

Sultan mengakui, memang berat situasi saat ini. Pihaknya sadar masyarakat sudah amat jenuh dan butuh rekreasi akibat panjangnya masa pandemi yang membatasi mobilitas.

“Masyarakat juga tak bisa dibendung, di rumah terlalu lama itu juga sumpek, tapi situasinya memang seperti ini, kalau kita lengah sedikit akan terpapar dan kasus bisa naik lagi,” ujar Sultan.

Sultan pun sedikit bersyukur saat ini hampir seluruh destinasi di Yogya kembali beroperasi sehingga di tiap destinasi itu ada para petugas yang ikut berjaga mengawasi wisatawan yang datang.

“Tidak seperti dulu (saat PPKM Level 3), wisatawan datang ke destinasi tanpa pengawasan karena semua petugas libur akibat obyek wisata ditutup,” ujarnya. (Cak/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment