News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Batasi Diri Saat Belanja Online, Bisa Menguras Kantong

Batasi Diri Saat Belanja Online, Bisa Menguras Kantong




Gunungkidul – Belanja adalah surga dunia. Kalimat ini diucapkan Iis Lathifah, Dosen BK Universitas PGRI Yogyakarta, saat saat menjadi narasumber webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk masyarakat Kabupaten Gunungkidul, DIY, Senin (21/6/2021).

Menurut dia, maraknya platform belanja online berikut kemudahan-kemudahannya maupun tawaran diskon membuat banyak orang, termasuk generasi milenial, kadang-kadang kurang kontrol. Oleh karena itu, diperlukan sikap bijak dalam konsumsi di online shop. Remaja perlu membatasi dirinya sendiri.

Iis melihat fenomena sebagian remaja suka belanja online tidak lepas dari peringkat Indonesia pada urutan kelima negara di dunia yang warganya paling banyak menggunakan internet. Urutan pertama adalah China, disusul Jepang, India, Korea Selatan.

Mengutip pendapat ahli, Iis menyatakan banyak perusahaan menggunakan internet sebagai cara untuk menjangkau pelanggan secara global. Hal ini membawa beberapa dampak transformasional pada beberapa aspek kehidupan termasuk perkembangan dunia bisnis.

“Dengan adanya internet mempermudah aktivitas banyak orang. Salah satunya adalah berbelanja. Orang tak perlu lagi keluar rumah dan berbelanja di swalayan, supermarket, plaza, butik ataupun pasar. Orang cukup duduk di depan komputer, atau malah sekarang bisa lewat ponsel, memilih dan memesan barang kesukaannya,” ungkapnya.

Jual beli barang via internet disebut e-commerce atau online shopping memang banyak manfaatnya bagi konsumen, antara lain kemudahan, waktu, harga serta ketersediaan barang di pasaran.

Supaya kegemaran remaja belanja online tidak berlebihan, Iis kemudian memberikan tips yaitu berhenti berlangganan dari semua email promosi. Kalau perlu, kata dia, blokir semua situs belanja online yang sering dikunjungi.

Langkah berikutnya, hapus aplikasi belanja online dari handphone disertai mencari alternatif kegiatan lain yang tidak menguras kantong.

Narasumber lainnya, I Nyoman Yogya Segara selaku Dosen/Pengajar UHN IGB Sugriwa Denpasar, dalam kesempatan itu memaparkan penjelasan seputar literasi digital, yaitu pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum  dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari.

“Literasi digital adalah kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mengkomunikasikan konten dan informasi dengan kecakapan kognitif dan teknikal,” jelasnya.

Dipandu moderator Harry Perdana, webinar bertema Menegakkan Etika dalam Pergaulan di Dunia Maya ini juga menghadirkan narasumber Amni Zarkasyi Rahman (Dosen/Pengajar UNDIP), Djaka Dwiandi Purwaningtijasa (Digital Designer & Photographer) dan Neshia Silvia (TV Host, Equestrian) sebagai Key Opinion Leader. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment