News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

1.000 Peserta Antusias Ikuti Transformasi Digital Menyongsong Generasi Emas

1.000 Peserta Antusias Ikuti Transformasi Digital Menyongsong Generasi Emas




DEMAK : Sebanyak 1.000 lebih peserta antusias mengikuti webinar literasi digital bertema "Transformasi Digital Untuk Pendidikan  Menyongsong Generasi Emas" yang digelar Kementerian Kominfo untuk masyarakat Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat (29/10/2021).

Hadir sebagai narasumber dalam webinar itu videografer Jarot Waskita, pegiat literasi komunitas Temanggung Al-Farid, Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak Hadi Waluyo, dan direktur Afada Temanggung Ahmad Lutfi. 

Pegiat literasi komunitas Temanggung Al-Farid dalam kesempatan itu membeberkan ada berbagai cara untuk melindungi identitas digital.
“Konsolidasikan dengan platform terkait jika terjadi keanehan, cobalah untuk tidak terlalu terbuka dengan menampilkan informasi pribadi atau sensitif,” kata dia.

Farid menuturkan pengguna perlu waspada dengan mengaktifkan two factor authentication serta tidak menggunakan password yang sama di banyak situs.

“Gunakan kombinasi password yang rumit dan ganti secara berkala seerta hindari penggunaan wi-fi di tempat publik,” kata dia. Menurutnya perlu juga pengguna membedakan antara email bisnis dan email pribadi. 

“Waspadai penipuan digital dengan cara ambil informasi dari sumber resmi saja dan hindari mentransfer atas nama rekening pribadi. Jangan mudah tergiur dengan tawaran hadiah atau harga miring dan selalu rahasiakan kode unik atau OTP,” kata dia.

Farid membeberkan dalam era digital ini, pengguna wajib memahami etika membuat akun. Gunakan identitas asli dan apabila menggunakan foto di profil gunakan foto diri kita sendiri bukan orang lain.

“Apabila menuliskan deskripsi diri biografi atau profil, tulis dengan baik dan jelas, serta gunakan bahasa yang sopan dan santun dalam profil,” kata dia. Menurutnya perlu untuk kita tidak menampilkan informasi yang mengandung data pribadi, SARA, pornografi dan pornoaksi di profil kita. “Selalu kenali fitur-fitur di platform media sosial yang kita tuju,” imbuhnya. 

Narasumber lain, direktur Afada Temanggung Ahmad Lutfi. mengatakan memahami literasi digital bisa diibaratkan dengan contoh sederhana. Misalnya dalam berkendara sepeda motor.

Untuk bisa disebut cakap dalam berkendara motor di jalan raya seseorang hanya memerlukan beberapa prasyarat agar potensi selamat sampai di tempat tujuan semakin besar. “Yakni dengan bisa mengendarai kendaraan bermotor, memahami fungsi indikator-indikator dasar yang berhubungan dengan mesin, lampu, bahan bakar, memahami peraturan dasar lalu lintas dan rambu-rambu yang ada. Jadi tidak semua pengendara wajib mengetahui cara membuat blok mesin atau ban kendaraan,” kata dia. 

Analogi sederhana itu kata Lutfi sama dengan pengertian dari kecakapan digital atau digital skill. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment