News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Pengguna Internet, Ini Pentingnya Cakap Keamanan Digital

Pengguna Internet, Ini Pentingnya Cakap Keamanan Digital





Tegal - Jumlah warganet di Indonesia terus berkembang. Angka warga negara Indonesia yang menggunakan internet tiap tahunnya meningkat. Angka yang dikeluarkan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada semester pertama tahun 2020, mencatat kenaikan 8,9 persen jumlah pengguna internet di Indonesia dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Data juga menunjukkan bahwa 73,3 persen penduduk Indonesia adalah pengguna internet yang aktif. APJII juga mencatat lebih dari separuh pengguna internet di Indonesia berada di Pulau Jawa yakni sebesar 56,4 persen, lalu diikuti Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Bali dan Nusa Tenggara, serta Maluku dan Papua. 

Hal tersebut dikatakan oleh Dosen IBN Tegal, Syamsul Falah, dalam webinar literasi digital dengan tema “Privasi dan Keamanan di Dunia Digital” yang digelar Kementerian Kominfo dan Debindo bagi warga Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, pada 21 Juli 2021.

“Berdasarkan data APJII, 95,4 persen pengguna internet di Indonesia menggunakan telepon pintar atau smartphone untuk mengakses internet,” katanya. 

Syamsul mengungkapkan aktivitas pengguna digital di internet di antaranya mengakses berita, layanan perbankan, mengakses hiburan, jualan daring, belanja daring, layanan informasi barang atau jasa. 

Kemudian layanan publik, layanan informasi pekerjaan, transportasi daring, game, e-commerce, layanan informasi pendidikan, dan layanan informasi kesehatan.

“Kenaikan ini juga berdampak pada kenaikan transaksi elektronik daring. Dari sumber yang sama diketahui bahwa 93 persen pengguna internet di Indonesia pernah melakukan pencarian produk atau jasa secara daring,” ujarnya. 

Kemudian sebesar 90 persen pernah mengunjungi ritel daring, 86 persen pernah melakukan pembelian secara daring dengan 80 persen dilakukan menggunakan media telepon pintar. Menurutnya, dengan tingginya pengguna internet itu, maka perlu adanya kecakapan keamanan digital yang wajib dimiliki oleh pengguna media digital.

Pertama, kecakapan keamanan digital yang bersifat kognitif untuk memahami berbagai konsep dan mekanisme proteksi baik terhadap perangkat digital (lunak maupun keras) maupun terhadap identitas digital dan data diri.

Kedua, keamanan digital bukan sekadar tentang perlindungan perangkat digital sendiri dan data diri sendiri. “Keamanan digital juga merupakan perlindungan perangkat digital media digital lainnya agar sistem keamanan digital yang ada di rumah kita maupun rumah orang lain dan rumah-rumah di sekitar kita aman,” kata dia. 

Ketiga, yakni kecakapan keamanan digital yang bersifat konatif atau behavioral yang merupakan langkah-langkah praktis untuk melakukan perlindungan identitas digital dan data diri. Misalnya saja selalu memastikan menggunakan sandi yang kuat dan memperbaharuinya secara berkala.

Narasumber lainnya, Ketua Dewan Pembina Internet Development Institute, Sigit Widodo mengatakan internet bukan dunia yang sama sekali terpisah dengan dunia offline. “Apa yang kita tulis di internet akan dibaca oleh orang lain, foto dan video kita akan disaksikan oleh orang lain,” katanya. 

Semua hal dalam bentuk digital dapat dengan mudah disalin dan disebarkan, sehingga jejak digital akan terekam di banyak tempat. Jejak digital di internet abadi selama internet masih ada, sehingga pengguna harus berhati-hati dan bijak dalam membuat jejak digital.

Dipandu moderator Ayu Perwari, webinar kali ini juga menghadirkan narasumber lain, Zusdi Arianto (Ketua Yayasan Quranesia Amrida Rasyada), Rahmat Afian Pranowo (Kaizen Room) dan Winner of Putera, Endy Agustian selaku key opinion leader. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment