News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Disiplin Memilih Dan Memilah Di Ruang Digital

Disiplin Memilih Dan Memilah Di Ruang Digital




Boyolali – Teknologi digital yang semakin berkembang memberikan ruang yang semakin luas untuk manusia dalam berinteraksi. Salah satu ruang digital yang memiliki banyak pengguna, yaitu media sosial adalah tempat yang sering dituju dalam interaksi itu. Di dalamnya, pertukaran informasi adalah hal yang biasa.

Pada webinar literasi digital yang diadakan oleh Kementerian Kominfo untuk masyarakat kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, pada Jum’at (13/08), Muhammat Taufik menjelaskan dalam presentasinya mengenai dunia yang semakin berkembang dari waktu ke waktu, menuju dunia digital. Muhammat Taufik mencontohkan perubahan dalam 20 tahun. “Berubahnya telepon menjadi smartphone, buku menjadi e-book, adalah contoh yang bisa kita lihat,” ungkapnya.

Muhammat Taufik, yang merupakan Fasilitator Nasional, menjelaskan lebih lanjut mengenai digital culture atau budaya digital. Menurut Muhammat Taufik, digital culture merupakan kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari. “Digital culture merupakan prasayarat dalam melakukan transformasi digital, “ ungkapnya.

Lebih lanjut, Muhammat Taufik menyayangkan banyaknya kasus-kasus kejahatan yang melibatkan masyarakat Indonesia di dunia digital. Menurutnya, hal ini bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. “Kita membutuhkan mindful communication, yaitu komunikasi yang penuh perhatian dan melibatkan prinsip-prinsip perhatian dalam berhubungan dengan sesama,” jelasnya.

“Menjadi warga digital yang pancasilais, berarti menjadi warga yang kritis, pandai memilih, dan gotong royong dalam kampanye literasi digital,” jelasnya lebih lanjut.

Edy SR, narasumber lain dalam webinar, memulai presentasinya dengan memaparkan durasi berinternet masyarakat Indonesia. Menurut Edy SR, masyarakat Indonesia mengakses internet selama tujuh jam 59 menit rataan waktu. “Dalam sehari, durasi warga Indonesia berinternet setara dengan jam kerja. Manfaatkan untuk memperkaya wawasan, eksplorasi ide, dan menjawab peluang agar kebagian cuan,” ungkapnya.

Selain itu, Edy SR yang merupakan seorang brandpreneur menjelaskan bahwa di dalam internet, ada ratusan sampai jutaan informasi yang tersebar dalam 60 detik, harus ada sikap bijak dalam memilih informasi. “Berbagai informasi ditawarkan. Jadi pilah dan pilihlah dengan kesadaran literasi digital yang baik,” jelasnya.

Edy SR juga mengajak masyarakat untuk cermat dalam memilih konten. “Cerna setiap konten yang kita baca, lihat, dan dengar. Lalu pertimbangkan, apakah layak untuk diluaskan, atau cukup berhenti di kita,” jelasnya. 

Lebih jauh, Edy SR juga memberikan tips bagaimana cara memilah informasi sesuai kebutuhan. “Pilih yang paling sesuai dengan potensi terbaik kita. Jadikan untuk meningkatkan reputasi baik. Lebih keren lagi, jika bikin kita ‘unik dan berbeda’,” ungkapnya.

Dipandu oleh moderator Dimas Satria (MC dan Penyiar Radio), webinar ini juga menghadirkan Clara Octa (Content Creator dan Dancer) sebagai key opinion leader, narasumber Mujiantok (Founder Atsoft Teknologi), dan Iqbal Aji Daryono (Penulis dan Kolumnis). (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment