News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Dari Bantu UMKM hingga Soal Pendidikan, Ini Manfaat Internet Kala Pagebluk

Dari Bantu UMKM hingga Soal Pendidikan, Ini Manfaat Internet Kala Pagebluk




Brebes - Pandemi Covid-19 telah mengubah kehidupan banyak orang dan memicu pergolakan secara sosio ekonomi. Situasi ini belum pernah terjadi sebelumnya selama beberapa generasi, termasuk di Indonesia. 

Social Media Communication PT Cipta Manusia Indonesia, Annisa Choiriya Muftada mengatakan, sudah hampir dua tahun masyarakat Indonesia hidup berdampingan dengan virus Covid-19. Penggunaan platform digital bisa menjadi salah satu solusi dalam menciptakan inovasi serta beradaptasi dengan skenario hidup dengan tatanan baru agar mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19.

Annisa mengungkapkan, perlu adanya kemampuan dalam penggunaan ruang digital. Seperti kreatif untuk menjelajahi berbagai sudut pandang dan potensi media digital. Kemudian mampu berkolaborasi di media digital untuk mengasah kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi. 

“Pengguna digital juga harus mampu berpikir kritis dalam bermedia dan memanfaatkan media digital untuk kegiatan positif,” katanya dalam webinar literasi digital dengan tema ”Platform Digital untuk Dukungan Menghadapi Pandemi Covid-19” yang digelar Kementerian Kominfo dan Debindo untuk warga Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Jumat (3/9/2021).

Annisa mengatakan, digital skills yang perlu dimiliki pengguna digital yakni kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan piranti lunak teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta sistem operasi digital. Mulai dari website hingga beragam aplikasi di smartphone. 

Pemanfaatan digital ini cukup ampuh membantu usaha pelaku UMKM yang terkena dampak krisis pandemi Covid-19. Internet ternyata berdampak langsung terhadap kelangsungan usaha UMKM. Setidaknya dengan menawarkan produk melalui media sosial atau platform e-commerce, pelaku UMKM dapat lebih leluasa mencari konsumen atau pemasok.

Annisa menyebut beberapa platform e-commerce yang dimanfaatkan pelaku UMKM untuk mendapatkan konsumen seperti Shopee, Bukalapak, Lazada, Tokopedia, PLX, Blibli , Sayurbox, dan masih banyak lagi. 

Internet juga bisa membantu sektor pendidikan dengan berbagai macam layanan yang bisa diakses, semisal Google Workspace for Education maupun Google Classroom, sehingga bisa digunakan untuk akses pembelajaran antara pendidik dengan peserta didik. 

Narasumber lain, Cahyono, pendidik dari MA Nur Iman mengatakan, pengguna digital dalam mengakses internet pada masa pandemi ini juga berisiko terkena paparan hoaks yang menyesatkan soal informasi tentang Covid-19. Untuk itu, beberapa hal yang perlu dilakukan dalam menghindari informasi yang salah terkait Covid-19 ini pun bisa dengan berbagai cara. Semisal, selalu mewaspadai bias pemikiran sendiri. Kemudian selalu melakukan pengecekan fakta, lalu memeriksa bukti pendukung pada informasi yang didapatkan. 

Berbagai dampak buruk salah satunya beredarnya hoaks itu pun, menurut Cahyono, menjadi salah satu alasan perlunya literasi digital. “Mengapa harus berliterasi digital? Karena dunia teknologi terus berkembang dan sumber informasi yang ada di internet tanpa batas,” ucapnya. 

Cahyono mengatakan, skill yang dibutuhkan pengguna digital untuk mengantisipasi paparan negatif dari internet yakni hard skill: lebih kepada keahlian yang sifatnya teknis, dan bisa dikembangkan atau ditingkatkan dengan berlatih. Kemudian juga softskill, yakni kemampuan seseorang dalam mengelola perangkat digital secara bijak, memvalidasi informasi mengatur dirinya sendiri, serta kemampuan dalam berkomunikasi atau berhubungan dengan pihak lain. 

Diskusi virtual yang dipandu oleh moderator Safiera Aljufryitu, juga menghadirkan narasumber Videografer dan Penulis Naskah Film Jarot Waskito, Dosen Fakultas Kedokteran UNDIP Meita Hendrianingtyas, dan presenter TV Adinda Daffy selaku key opinion leader. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment