News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Transformasi Digital untuk Pendidikan Lebih Bermutu

Transformasi Digital untuk Pendidikan Lebih Bermutu




KLATEN:  Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Widya Dharma Klaten Darupratomo mengatakan, sudah hampir 1,5 tahun terakhir Indonesia merasakan benar dampak pandemi Covid-19 bersama warga dunia lain.

Pandemi Covid-19, ujar Darupratomo, telah mengajarkan banyak hal untuk direnungkan sebagai pembelajaran, khususnya terkait cita-cita memajukan Indonesia.
 
"Pandemi layaknya dua sisi mata uang yang memiliki tantangan sekaligus peluang. Dalam dunia pendidikan tantangan utamanya banyak hal harus disesuaikan dengan memanfaatkan teknologi," kata Darupratomo dalam webinar literasi digital bertajuk "Transformasi Digital untuk Pendidikan Lebih Bermutu" yang digelar Kementerian Kominfo dan Debindo untuk warga Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Jumat (23/7/2021).

Darupratomo menjelaskan, faktor keberhasilan transformasi digital yang didorong akibat pandemi Covid-19 ini salah satunya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di sekolah.

"TIK di sekolah berkembang atau tidak itu sangat bergantung pada kebijakan, SDM, konsep, software dan hardware," tutur Darupratomo dalam webinar yang dihadiri narasumber lain:  Anggraini Hermana (praktisi pendidikan), Annisa Choiriya Muftada (Social Media Communication PT Cipta Manusia Indonesia), dan Wardani Sugiyanto (Kepala Disdik Klaten) itu.

Darupratomo menyinggung, kebijakan dalam pemanfaatan TIK di sekolah menyangkut aturan, program, tata tertib dan arahan yang diberikan. Sedangkan SDM menyangkut kapasitas kepala sekolah, guru juga pengelola TIK.

"Pemanfaatan TIK akan efektif jika konten yang berkaitan dengan sumber bahan belajar digital, teks, multimedia, audio dan videonya mendukung," kata Darupratomo. Sedangkan software dan hardware menjadi bagian perangkat sarana prasarana yang melengkapi pada bagian akhir.

"Sekolah melalui guru memberikan kesempatan luas siswa menggunakan TIK ini untuk melatih keterampilan berpikir kritis dalam memecahkan masalah melalui kolaborasi dan komunikasi dengan temannya, guru, dan pihak lain yang kompeten," tegas Darupratomo.

Dari segi SDM, ujar Daru, guru didorong mampu merancang sistem assesmen yang bersifat kontinyu/berkelanjutan – sejak siswa melakukan kegiatan, sedang dan setelah selesai melaksanakan kegiatannya. 

"SDM sekolah memang mesti kreatif dan inovatif dalam menggunakan teknologi agar pembelajaran tidak lagi monoton dan konservatif," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Klaten Wardani Sugiyanto dalam kesempatan yang sama mengutip pernyataan George Couros, seorang guru di Canada yang sangat terkenal. 

"Teknologi tidak akan pernah menggantikan guru yang hebat, tetapi teknologi di tangan guru yang hebat bisa menjadi transformasional," ujar Wardani. 

Dari ungkapan itu, Wardani mengingatkan, teknologi hanya mengantarkan pendidikan yang ingin diperoleh lebih bemanfaat. Namun semuanya tetap bergantung SDM atau guru itu sendiri, apakah mampu memanfaatkannya atau tidak.

"Manfaat transformasi digital dalam dunia pendidikan sangat banyak, selain memajukan kapasitas dan pengetahuan sebuah bangsa dengan waktu yang lebih cepat, praktis, merata dan terrjangkau di seluruh wilayah," ujarnya. 

Transformasi digital, lanjut Wardani, juga dapat membangun kreativitas dan menjadi instrumen strategis yang sangat menentukan proses belajar mengajar.

Sebagaimana di wilayah lain, Kementerian Kominfo juga akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan Webinar Literasi Digital: Indonesia Makin Cakap Digital di Kabupaten Klaten selama periode Mei hingga Desember 2021.

Serial webinar ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, agar masyarakat makin cakap digital dalam memanfaatkan internet demi menunjang kemajuan bangsa.

Warga masyarakat diundang untuk bergabung sebagai peserta dan akan terus memperoleh materi pelatihan literasi digital dengan cara mendaftar melalui akun media sosial @siberkreasi. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment