News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Tinjau Vaksinasi Massal Di Sasana Hinggil, Sultan HB X : Vaksinasi Dan Monitoring Isoman Jadi Prioritas

Tinjau Vaksinasi Massal Di Sasana Hinggil, Sultan HB X : Vaksinasi Dan Monitoring Isoman Jadi Prioritas


Gubernur DIY Sultan HB X didampingi GKR Hemas meninjau vaksinasi massal di Sasana Hinggil Yogyakarta Selasa (27/7)

WARTAJOGJA.ID : Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubowono X meninjau langsung vaksinasi massal yang digelar oleh Gerakan Kemanusiaan Republik Indonesia (GKR Indonesia) yang menggandeng Korem 072/Pamungkas Yogyakarta yang dipusatkan di Kagungan Dalem Bangsal Sasono Hinggil Yogyakarta Selasa 27 Juli 2021.

Vaksinasi Covid-19 yang akan berlangsung hingga 1 Agustus 2021 itu menyasar 5.000 peserta dan terbuka bagi semua warga masyarakat termasuk yang ber-KTP luar DIY berusia 12 - 18 tahun dan dewasa.

"Upaya vaksinasi ini salah satu cara penting menekan lonjakan kasus Covid-19. Walaupun masyarakat yang sudah divaksin masih dapat terpapar Covid-19,.namun kondisinya akan sangat berbeda dibandingkan dengan warga yang belum divaksin," ujar Sultan yang didampingi permaisuri Gusti Kanjeng Ratu Hemas.

Sultan mengatakan vaksinasi penting dipercepat terutama untuk menekan tingkat keparahan mereka yang sudah terpapar Covid-19.

"Harapan kami bisa menekan tingkat positivity rate di DIY yang saat ini berada di angka sekitar 26 persen. Sementara ambang batas minimal positivity rate yang ditetapkan standar WHO (organisasi kesehatan dunia) itu kan 5 persen," kata Sultan.

Tak cukup vaksin, Sultan mengatakan untuk menekan korban kematian akibat Covid-19 Pemda DIY kini juga berfokus pemindahan pasien Covid-19 yang isolasi mandiri di rumah ke sejumlah selter yang telah disediakan oleh Pemda DIY. 

"Mereka yang positif isoman harus pindah ke selter terpusat yang telah kami sediakan," ujarnya. 

Sebab dengan dipindahkan ke selter terpusat pasien Covid-19 dapat terkontrol dengan optimal baik dari layanan kesehatan maupun asupan permakanan, sehingga resiko sembuh semakin besar dan mampu menekan angka kematian. 

"Karena ternyata pasien yang isoman itu tidak ada yang mengontrol sehingga korban (meninggal) banyak," katanya. 

Tim tenaga kesehatan yang dikerahkan untuk pelaksanaan vaksinasi berasal dari berbagai unsur antara lain Detasemen Kesehatan Masyarakat Wilayah 04.04.02 Yogyakarta, Dinas Kesehatan DIY, Puskesmas Kraton, Rotary Club of Yogya Tugu, sejumlah jajaran Polsek di wilayah Polresta Yogyakarta dan relawan. 

Dikatakan GKR Hemas bahwa dengan terus bertambahnya prosentase warga yang divaksin akan menciptakan kekebalan komunal masyarakat (herd immunity), sehingga penyebarluasan pandemi covid-19 dapat dicegah dan tertanggulangi secara alamiah.

GKR Hemas mengajak seluruh komponen bangsa yang memiliki potensi menggelar vaksinasi dapat turut membantu upaya pemerintah melindungi segenap warga masyarakat. 

"Saatnya rasa cinta tanah air dan bela negara diwujudkan dalam semangat gotong royong memassifkan program vaksinasi bagi masyarakat luas," tegasnya.

Selama 5 hari pelaksanaan vaksinasi diharapkan dapat mentargetkan 5 ribu orang peserta. Setelah dari Sasono Hinggil vaksinasi GKR Indonesia berikutnya rencana bakal dilangsungkan secara bertahap di Kapanewon dan Kalurahan se DIY mulai Agustus 2021.

Program GKR Indonesia sendiri tak hanya vaksinasi itu. Namun juga membagikan paket sembako secara berkesinambungan khusus untuk kelompok difabel dan sektor masyarakat berpenghasilan harian yang terdampak langsung pandemi covid-19, serta kalangan balita, ibu hamil dan lansia. Bantuan  sembako diharapkan meringankan beban  masyarakat dan wujud mempererat solidaritas sosial.

Gusti Kanjeng Ratu Bendara mengungkapkan pihaknya dalam beberapa tahun terakhir intens bersinergi dengan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional BKKBN pusat dan daerah serta organisasi Pembinaan Kesejahteraan Keluarga PKK DIY guna penanggulangan balita maupun ibu hamil yang mengalami kekurangan gizi atau stunting.

Diakui GKR Bendara bahwa dampak pandemi covid-19 yang telah berlangsung 1,5 tahun ini ikut memberikan  pengaruh kenaikan angka stunting di DIY.

"Banyak keluarga merosot penghasilannya sehingga mempengaruhi daya beli gizi berkualitas bagi balita maupun ibu yang tengah mengandung," paparnya. 

Pihaknya terus mengupayakan langkah-langkah penekakan angka stunting. Salah satu yang dilakukan memberikan tambahan asupan gizi, multi vitamin dan mineral bagi anak, obat cacing anak termasuk membagikan masker anak.

Sebelumnya GKR Indonesia menggelar serial Doa Bersama Lintas Agama secara virtual setiap hari Senin dan Kamis pukul 8 malam selama PPKM Darurat. Doa bersama yang diprakarsai Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi diikuti ratusan masyarakat dari berbagai kota di tanah air. 

Ujub doa diperuntukkan bagi keselamatan tenaga kesehatan dan relawan yang berjibaku di garda terdepan penanganan pandemi. Kemudian memohonkan kesembuhan bagi para pasien yang terpapar virus covid-19 serta mendoakan mereka yang telah berpulang.

GKR Mangkubumi mengungkapkan doa lintas agama terlebih dalam masa-masa krisis seperti saat ini penting dilakukan.

"Selain semakin mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa juga sebagai wujud menggalang rasa persatuan sesama warga untuk saling menguatkan batin masyarakat di tengah berbagai kesulitan akibat pandemi berkelanjutan," ujarnya. (Cak/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment