News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Poltekes Kemenkes Yogya Buka Rekrutmen Relawan Mahasiswa Tangani Covid-19

Poltekes Kemenkes Yogya Buka Rekrutmen Relawan Mahasiswa Tangani Covid-19


Pelepasan relawan mahasiswa Poltekes Kemenkes untuk bantu penanganan Covid-19 (ist)


WARTAJOGJA.ID : Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menunjuk Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekes Kemenkes) Yogyakarta membuka posko rekrutmen relawan tenaga kesehatan yang salah satu sasarannya para mahasiswa kesehatan tingkat akhir untuk membantu penanganan Covid-19.

"Jadi mahasiswa tingkat akhir yang diterjunkan sebagai relawan ini bisa berasal dari sekolah tinggi, akademi keperawatan, maupun universitas. Tak terbatas dari Yogya tapi bisa dari luar Yogya untuk mendaftar sebagai relawan dan ditugaskan di Yogya," kata Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Joko Susilo Senin 12 Juli 2021.

Joko mengatakan mahasiswa tingkat akhir yang diterjunkan ini akan mengisi di berbagai posisi. 

Kebutuhannya mulai dari perawat (168 orang), bidan (2 orang), analisi laboratorium (21 orang), tenaga teknis kefarmasian (4 orang), perekam medik (4 orang), hingga pengemudi ambulan (2 orang).

Penempatan relawan itu mulai di RSUD Nyi Ageng Serang Kulon Progo, RSUD Sleman, RSUD Kota 
Yogyakarta, RSUD Panembahan Senopati, RSPAU S. Hardjolukito, RSUD Wonosari,  dan RS Akademik UGM.  

Ada juga yang ditempatkan di Laboratorium Rujukan Covid-19, Balai Laboratrium Kesehatan dan Kalibrasi (BLKK) serta Public Safety Center (PSC) 119. 

Perekrutan relawan dari mahasiswa tingkat akhir ini mengacu Surat Edaran Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 4394 tahun 2020. 


Pelepasan relawan mahasiswa Poltekes Kemenkes untuk bantu penanganan Covid-19 (ist)

Yang di dalamnya mengatur bahwa mahasiswa yang belum mendapatkan surat tanda registrasi (STR) namun telah lulus uji kompetensi (Ukom) sudah bisa ditugaskan sebagai tenaga kesehatan.

"Kami hari ini menerjunkan ratusan mahasiswa keperawatan ke sejumlah rumah sakit, tapi ini pun masih kekurangan," kata Joko.

Oleh sebab itu, kata Joko, pihaknya menggandeng berbagai organisasi profesi- salah satunya Persatuan Persatuan Perawat Indonesia(PPNI)- membuka posko pendaftaran relawan penanganan Covid-19 atas permintaan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. 

Wakil Direktur III Poltekes Kemenkes Yogyakarta Iswanto mengatakan  meskipun para mahasiswa yang menjadi relawan Covid-19 belum lulus, tetap akan mendapatkan insentif sesuai surat keputusan Menteri Kesehatan nomor 4329 tahun 2021.

"Insentif untuk mahasiswa relawan itu maksimal Rp 7,5 juta per bulan tergantung kegiatan atau frekuensi kerjanya," kata dia yang mengatakan 
pendaftaran bisa melalui http://rekrutmenrelawanDIY.poltekkesjogja.ac.id

Kepala Jurusan Keperawatan Poltekes Kemenkes Yogyakarta Bondan Palestin mengatakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan dari berbagai instansi pendidikan di DIY saja jelas tidak mungkin saat ini. 


Pelepasan relawan mahasiswa Poltekes Kemenkes untuk bantu penanganan Covid-19 (ist)


Sebab jadwal ujian kompetensi gelombang dua tahun ini baru dilaksanakan setelah November 2021 nanti sementara kebutuhan di lapangan sangat mendesak.

"Jadi kami buka rekrutmen ini juga untuk mahasiswa tingkat akhir yang sudah lulus ujian kompetensi dari berbagai daerah," kata Bondan.

Dari rekrutmen relawan mahasiswa kesehatan gelombang pertama, sebanyak 70 persennya kartu tanda penduduknya asal luar DIY. Namun bersedia ditugaskan di DIY.

"Untuk gelombang rekrutmen tahap kedua ini kami buka sampai 14 Juli, namun sampai hari ini pendaftar yang masuk tak sampai 10 orang mahasiswa" kata Bondan yang menyebut bahwa saat ini rumah sakit Covid-19 paling banyak mencari perawat dan bidan.

Wakil Direktur I Poltekes Kementerian Kesehatan Heni Puji Wahyuningsih mengatakan untuk relawan mahasiswa ini relevan dengan capaian kompetensi pembelajaran. 

"Sehingga tugas kerelawanan mahasiswa kami sinronkan juga dengan jumlah SKS, sehingga kurun waktu masa relawan ini kami koordinasikan dengan pengguna jasa mereka (rumah sakit)," kata dia.

Heni mengatakan para mahasiswa itu akan terus dimonitor baik capaian layanannya, capaian kompetensi dan perlindungan mahasiswa.

"Prosedur perlindungan mahasiswa ini sama dengan tenaga kesehatan, baik protokolnya, screening, hak-hak perlindungannya sama," kata dia.

Selain itu, hingga Juli ini para relawan mahasiswa itu juga telah diterjunkan untuk vaksinasi Covid-19 di Yogyakarta dan telah memvaksin lebih dari 5.000 orang. (Cak/Rls) 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment