News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Menjaga Warisan Budaya melalui Penggunaan Teknologi Digital

Menjaga Warisan Budaya melalui Penggunaan Teknologi Digital




SEMARANG – Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal, maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di Indonesia, sebelum Indonesia merdeka pada 1945. Indonesia memiliki beragam suku bangsa dan budaya yang beragam seperti tarian daerah, pakaian adat dan rumah adat. 

”Namun, kehadiran teknologi membuat generasi milenial meninggalkan nilai-nilai budaya yang ditanam pada diri seorang anak, bahkan akan ikut hilang mengikuti arus generasi milenial,” ujar Agustin Rina Herawati, pada acara webinar literasi digital yang dihelat Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) untuk masyarakat Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (8/7/2021).

Diskusi virtual bertema ”Menjaga Warisan Budaya melalui Penggunaan Teknologi Digital” yang dipandu oleh moderator Dannys Citra itu juga menghadirkan narasumber Muhammad Thobroni (Dosen Universitas Borneo), Denik Iswardani Witarti (Dosen Magister Ilmu Komunikasi, Universitas Budi Luhur), Tatty Aprilyana (Founder Kampung Aridatu), dan Ranny Rach selaku key opinion leader.

Menurut Rina, upaya melestarikan budaya Indonesia di era globalisasi dapat menimbulkan berbagai perubahan, termasuk dalam gaya hidup. Akibatnya, masyarakat lebih cenderung memilih kebudayaan baru yang dinilai lebih mudah dan praktis dibanding budaya lokal.

Untuk itu, lanjut Rina, beberapa upaya untuk melestarikan budaya Indonesia sangat penting dilakukan. Salah satu cara untuk melestarikan budaya lokal adalah dengan memahami budaya itu sendiri. 

Selain itu, kata Rina, pelestari budaya juga harus mengetahui berbagai macam informasi yang berkaitan dengan budaya yang ada dari berbagai sumber; mulai dari ensiklopedi, buku, dan bahkan dari surat kabar. Saat ini, sudah banyak literatur yang membahas tentang budaya di Indonesia.

“Selain dari literatur cetak, juga bisa mempelajari budaya lewat kemudahan akses internet yang ada. Misalkan orang Jawa, yang ingin mengetahui seluk-beluk budaya Jawa, maka bisa membaca infonya lewat situs tertentu,” ujar Rina.

Ada beberapa cara upaya melestarikan budaya Indonesia di era globalisasi agar bisa terjaga kelestariannya: mempelajari budaya lokal, mengikuti kegiatan kebudayaan asal, mengenalkan produk budaya ke kancah internasional, jadikan budaya sebagai identitas, dan mengekspor barang kesenian. 

Pada kesempatan yang sama, Tatty Aprilyana memaknai warisan budaya sebagai benda dan atribut tak berbenda. Warisan budaya merupakan jati diri suatu masyarakat, atau kaum yang diwariskan dari generasi sebelumnya, dan dilestarikan untuk generasi yang akan datang.

”Warisan budaya dapat dikategorikan menjadi dua kelompok, benda dan tak benda. Warisan budaya benda, meliputi warisan budaya bergerak seperti kain, manuskrip, artefak, dan lukisan,” ujarnya. 

Sedangkan warisan budaya tak bergerak, lanjut Tatty, seperti minuman, situs arkeologi, kawasan, dan warisan budaya bawah laut (bangkai kapal dan reruntuhan bawah laut). Adapun warisan budaya tak benda, meliputi tradisi, bahasa dan ritual.

Menjaga warisan budaya merupakan salah satu bentuk mencintai dan membanggakan budaya Indonesia itu sendiri, dengan tidak merendahkan budaya bangsa lain.

“Selain itu, kita wajib memperkenalkan budaya Indonesia di mancanegara. Sebagai warga negara Indonesia yang berbudaya, kita wajib mempelajari dan mempraktikkan budaya Indonesia pada kehidupan sehari-hari,” tegas Tatty. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment