News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Literasi Digital untuk Pendidikan Online

Literasi Digital untuk Pendidikan Online




BANYUMAS – Sudah satu setengah tahun lebih pandemi Covid-19 menghantam Indonesia dan dunia. Semua aspek kehidupan pun serius terdampak, tak terkecuali dunia pendidikan di Tanah Air.

Segala aktivitas belajar mengajar, termasuk tahun ajaran baru ini, kembali berlangsung dengan bantuan teknologi atau sekolah daring akibat pandemi yang kian memburuk dengan pertambahan kasus yang makin meluas. 

Dosen Undip Semarang Yuliana Kristanto menuturkan, meski pendidikan online sudah berjalan lebih dari setahun, nilai-nilai edukasi yang ditanamkan kepada siswa bukan sekadar memperoleh pengetahuan tetapi juga tentang nilai, kerja sama, serta kompetensi. 

“Termasuk soal etika. Dalam pendidikan online pun diberikan dan mesti ditanamkan, sehingga proses belajar mengajar yang berlangsung tak meninggalkan esensi utama pendidikan itu,” ujar Yuliana dalam webinar literasi digital bertajuk “Literasi Digital untuk Pendidikan Online” yang digelar Kementerian Kominfo dan Debindo untuk warga Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (18/6/2021).  

Dalam webinar yang menghadirkan narasumber Rita Gani (dosen Fikom Unisba), M. Thoboroni (dosen Universitas Borneo), Ahmad Wahyu Sudrajad (peneliti) dan dipandu Malfin Rizqi serta Brigita Ferlina selaku key opinion leader itu, Yuliana mengatakan dalam pendidikan online proses komunikasi harus tetap terjadi dua arah antara murid dan pengajar.

“Kita harus beradaptasi dengan itu. Bagaimana caranya menumbuhkan semangat belajar lewat online itu agar semakin interaktif meskipun secara terbatas interaksinya, bisa dikemas dalam bentuk game online namun dengan konten yang positif,” kata dia.

Di dalam proses belajar mengajar yang selama ini dialaminya, Yuliana mengungkapkan pada pendidikan online itu pendidik memang lebih dituntut mengenali karakter anak didik. 

“Dengan memahami karakter anak didik, maka kita bisa masuk untuk mengajarkan bagaimana etika dalam interaksi pendidikan online itu,” kata dia. 

Etika itu misalnya ketika mendapatkan nomor kontak baru, dimulai dengan memperkenalkan diri. “Ini yang penting tapi sering terlupakan, menyapa dulu kita mendapatkan kontak dia dari mana. Lalu jelaskan keperluan kita. Termasuk saat akan memasukkan seseorang ke dalam grup, menanyakan terlebih dahulu kesediaan untuk bergabung,” ujarnya.

Yuliana juga menyarankan, dalam etika pendidikan online itu jangan meneruskan pesan yang belum diketahui benar sumber kebenarannya. “Ketika berkomentar gunakanlah bahasa yang sopan, lihat dengan siapa kita berbicara,” sambungnya. 

Begitu pun cara memperkenalkan etika ke anak di bawah umur. Yuliana menyarankan gunakan bahasa sederhana, aturan dan konsekuensi dalam digital seperti apa. “Kenalkan anak-anak itu dengan sumber informasi yang benar,” jelasnya. 

Terpisah, narsum M. Thoboroni mengatakan, pemerintah kini telah mengeluarkan regulasi baru terkait pendidikan, yakni Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan
“Dalam peraturan pemerintah yang baru ini pemerintah memberikan satuan agar sekolah-sekolah bisa memanajemen para guru untuk mulai beradaptasi secara kreatif dan positif dalam membangun sekolah berbasis digital,” katanya.

Standar kompetensi lulusan dalam regulasi itu punya satu tantangan, karena harus disesuaikan dengan persoalan digital terkait dengan sikap keterampilan dan pengetahuan baik  afektif, psikomotorik dan kognitif.

“Situasi pandemi ini jadi tantangan bagaimana ketiga hal ini kemudian disatukan dalam paradigma digital. Yang pertama tentang aktivitas, kemudian ada etik dan menjadikan ruang sekolah punya ruang yang luas untuk mengembangkan diri para siswa,” kata dia.

Sebagaimana wilayah lain, di Kabupaten Banyumas, Kementerian Kominfo juga akan serangkaian kegiatan Webinar Literasi Digital: Indonesia Makin Cakap Digital selama periode Mei hingga Desember 2021.

Serial webinar ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, agar masyarakat makin cakap digital dalam memanfaatkan internet demi menunjang kemajuan bangsa.

Warga masyarakat diundang untuk bergabung sebagai peserta dan akan terus memperoleh materi pelatihan literasi digital dengan cara mendaftar melalui akun media sosial @siberkreasi. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment