News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Kematian Covid-19 Tinggi, Relawan GPC Handayani Gunungkidul Digembleng Pelatihan Pemulasaran Jenazah

Kematian Covid-19 Tinggi, Relawan GPC Handayani Gunungkidul Digembleng Pelatihan Pemulasaran Jenazah


Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar Drs HM Gandung Pardiman MM memberikan pembekalan diklat relawan GPC Handayani untuk pemulasaraan jenazah Senin (26/7)

WARTAJOGJA.ID: Kasus baru Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Senin (26/7) tembus 2.667 dan untuk kali pertama menyalip temuan kasus yang dilaporkan di DKI Jakarta yakni sebanyak 2.662 kasus. 

Dengan kasus baru hari ini, DIY menjadi provinsi ke 4 di Indonesia dengan temuan tertinggi setelah Jawa Barat 4.368 kasus, Jawa Tengah 4.021 kasus dan Jawa Timur 3.157 kasus dalam sehari.

Yang memprihatinkan, kasus meninggal akibat Covid-19 di DIY kini sudah tembus menjadi 3.003 kasus.

Melihat situasi itu, Gandung Pardiman Center (GPC) Handayani Gunungkidul inisiatif bergerak menggembleng para relawan Golkar di wilayah itu agar memiliki ketrampilan teknis dalam hal pemulasaraan jenazah.

Pada Senin (26/7), dengan dikawal langsung anggota DPR RI dari Fraksi Golkar Drs HM Gandung Pardiman MM, GPC Handayani mengadakan diklat atau pelatihan pemulasaran jenazah di aula Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Hutan Margasatwa Sodong, Kapanewon Paliyan, Senin (26/7). 
 
“Program ini sebagai upaya membangun kekuatan solidaritas kemanusiaan. Kerjasama dengan PMI nantinya akan ditindaklanjuti secara formal, sehingga bisa ikut menangani permasalahan atau kesulitan masyarakat di masa pandemi. Berkait dengan pemulasaran dan pemakaman jenazah,” kata Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar Drs HM Gandung Pardiman MM.

Kegiatan dihadiri Ketua Yayasan GPC Syarief Guska Laksana SH, Ketua GPC Handayani Haryanto,  Lurah Kepek, Saptosari Suhut SH, Ketua PMI Gunungkidul Drs Iswandoyo, relawan GPC dan perwakilan narasumber Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul. 


Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar Drs HM Gandung Pardiman MM memberikan pembekalan diklat relawan GPC Handayani untuk pemulasaraan jenazah Senin (26/7)


Dalam kesempatan ini diserahkan baju hazmat atau Alat Pelindung  Diri (APD) dan paket bingkisan dari Ketua Umum Golkar DR HC Ir Airlangga Hartarto MBA. Diungkapkan, selama ini relawan GPC maupun Angkata Muda Pembaruan Indonesia (AMPI) sudah ikut serta dalam menanggulangi pandemic.

Bahkan terdapat sejumlah tim meliputi penyemprotan disinfektan, donor darah, olahraga, kerja bakti pembuatan jalan. Hingga sekarang ditambah tim pemulasaran jenazah. 

“Tim yang sudah ada perlu untuk dimaksimalkan, sehingga ikut memberikan kontribusi di masyarakat. Terlebih sekarang ini tenaga kesehatan maupun PMI kelawahan dalam penanganan jenazah, sehingga dibentuknya tim ini nantinya dapat membantu kesulitan yang ada,” kata HM Gandung Pardiman yang juga Ketua DPD Golkar DIY  dan memiliki slogan Ikhlas Berjuang, Ikhlas Beramal, Peduli Semua dan Tidak Pelit ini.
 
Ketua Yayasan GPC Syarief Guska Laksana menambahkan, pelatihan pemulasaran jenazah covid menjadi sangat penting bagi relawan GPC. Sehingga nantinya bisa menerapkan prosesi pemulasaran hingga pemakaman secara benar. 

Penanganan jenazah perlu dikoordinasikan dengan Satgas di wilayah masing-masing. Termasuk relawan juga perlu untuk menjaga kesehatan, agar dapat melaksanakan kerja dengan maksimal. 

"Selain itu edukasi bagi masyarakat perlu untuk ditingkatkan diantaranya berkait protokol kesehatan. Masyarakat juga perlu untuk diberikan motivasi, sehingga memiliki semangat bangkit,” jelas Syarief Guska Laksana yang juga Sekretaris DPD Golkar Gunungkidul ini.

Ketua PMI Gunungkidul Drs Iswandoyo memberikan apresiasi kepada Drs HM Gandung Pardiman MM dan relawan GPC. 

Karena memang dalam pandemi Covid-19 ini PMI kewalahan untuk bisa melayani berkait dengan pemulasaran dan pemakaman jenazah. Melalui pelatihan ini nantinya tentu relawan GPC dapat membantu percepatan penanggulangan atau penanganan jenazah Covid-19. 

Selain membantu pemulasaran dan pemakaman jenazah, nantinya relawan GPC juga dapat memberikan edukasi kepada masyarakat. 

"Salah satunya dalam menghadapi pandemi jangan ketakutan yang berlebihan, namun tidak boleh sembarangan. Imbauan pelaksanaan protokol kesehatan perlu terus dilakukan dan mudah-mudahan pandemi segera berakhir,” pungkasnya. (Cak/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment