News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

"Dua Sisi Koin" Perubahan Sosial dalam Transformasi Digital

"Dua Sisi Koin" Perubahan Sosial dalam Transformasi Digital




GROBOGAN - CEO Jaring Pasar Nusantara Muhammad Achadi mengungkapkan, ada tiga pihak yang dianggap sebagai penggerak transformasi digital saat ini.

"Mereka adalah content creator, influencer, dan juga wartawan," kata Achadi dalam webinar literasi digital bertajuk "Dua Sisi Koin Perubahan Sosial dalam Transformasi Digital" yang dihelat Kementerian Kominfo dan Debindo untuk warga Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (9/7/2021).  

Dalam webinar yang menghadirkan narasumber Seno Adi Nugroho (entrepreneur), Ahmad Sururi (dosen Universitas Serang Raya) dan Murdianto (dosen Insuri) itu, Achadi mengatakan bahwa perbedaan para penggerak transformasi digital itu beragam. 

Misal, untuk wartawan menjadi profesi khusus di bawah undang-undang dan kode etik. Sedangkan content creator terdiri dari beragam profesi, asas demokrasi dan kreasi serta inovasi. Adapun influencer terkait erat dengan yang namanya pengaruh, kapasitas, otoritas dan pengetahuan.

Achadi mengatakan, satu sisi positif dari transformasi digital adalah membentuk banyak forum jurnalisme warga. Warga menjadi peduli sekitar dan berbagai informasi ter-update di sekitarnya.

"Misal, di Yogya berkembang grup Facebook Info Cegatan Yogya yang awalnya hanya mengabarkan seputar razia kendaraan bermotor, namun kini mereka yang paling cepat mengabarkan apapun informasi yang terjadi di Yogya," kata Achadi dalam webinar yang dipandu Rio Siswanto dan Debi Glen selaku key opinion leader itu.

Sementara itu, dosen Insuri Murdianto mengatakan, generasi muda khususnya kalangan milenial yang mengalami transformasi digital memang melonjak jumlahnya. Hanya saja, yang mendapatkan literasi digital jumlahnya lebih sedikit.

"Namun soal transformasi dan literasi digital ini bisa menimbulkan apa yang menjadi optimisme sekaligus pesimisme," ujarnya.

Murdianto mencontohkan pesimisme yang muncul terkait transformasi digital, seperti menambah kerumitan kerja-kerja, hanya milik kelompok elite, hanya sebatas alat atau medium, mengancam tata nilai yang ada, ancaman bagi kenyamanan diri, dianggap membahayakan generasi muda, dan sebagian besar gagap digital.

Sedangkan optimisme yang ditumbuhkan dari transformasi digital juga tak kalah banyak. Seperti memudahkan dan memberikan nilai tambah setiap pekerjaan, ruang digital jadi demokratis dan milik semua orang, tidak sekadar medium tapi realitas kehidupan lain, bersifat rekreatif, dan menjadi media ekspresi diri.

Murdianto lalu mengingatkan sisi negatif ruang digital yang sampai saat ini banyak memakan korban. "Di ruang digital pelanggaran privacy dan HAKI berpotensi tinggi. Ancaman keamanan, alienasi dan ancaman tumbuh kembang, disrupsi digital dan disrupsi sosial," tambahnya.

Sebagaimana wilayah lain, di Kabupaten Grobogan, Kementerian Kominfo juga akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan Webinar Literasi Digital: Indonesia Makin Cakap Digital selama periode Mei hingga Desember 2021.

Serial webinar ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, agar masyarakat makin cakap digital dalam memanfaatkan internet demi menunjang kemajuan bangsa.

Warga masyarakat diundang untuk bergabung sebagai peserta dan akan terus memperoleh materi pelatihan literasi digital dengan cara mendaftar melalui akun media sosial @siberkreasi. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment