News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Anda Penjual di e-Market? Kenali Dulu Modus Penipuan Digital

Anda Penjual di e-Market? Kenali Dulu Modus Penipuan Digital




BANYUMAS - Majunya sistem informasi digital saat ini, membuat seseorang tidak perlu lagi jauh-jauh keluar dari rumah untuk berbelanja. Namun, dengan kemudahan itu, ada juga hal yang harus diwaspadai seperti penipuan oleh pembeli toko online bodong.

"Modus penipuan digital sebagai penjual, salah satunya dilakukan dengan memanipulasi bukti transfer atau bukti pembayaran agar penjual percaya. Itu penipuan yang paling umum dan marak ditemukan," kata blogger dan CEO Specialist Ragil Triatmojo dalam webinar literasi digital bertajuk "Komoditi dan Produk Lokal dalam e-Market" yang dihelat Kementerian Kominfo dan Debindo untuk warga Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (9/7/2021).  

Ragil mengatakan, penjual palsu ini biasanya juga akan memakai modus order dengan alasan untuk keperluan mendadak (order fiktif).

"Selain itu, mereka biasanya juga memakai modus menukar barang ketika diterima," tambah Ragil dalam
webinar yang menghadirkan pula narasumber Jeffry Yohanes (CEO JF Autowear), Diana Bellinda (entrepeneur), dan Abas F. Basuni (Director of Joglo Property).

Masih menurut Ragil, untuk menghindari terjadinya penipuan, ada beberapa hal yang bisa diantisipasi. Salah satunya dengan menentukan aturan order. Jadi, bisa dimulai dengan menentukan aturan pembelian untuk konsumen guna mencegah terjadinya order fiktif. Dan, tak perlu sungkan bagi penjual menerapkan sistem DP atau pembayaran di muka.

"Selain itu, mewajibkan pembeli untuk melakukan perekaman unboxing produk," kata Ragil dalam webinar yang dipandu Dannys Septiana dan Anunk Aqeela sebagai key opinion leader.

Kata Ragil, penjual wajib waspada dengan cara jangan mengirim barang sebelum pasti. Lebih baik melakukan pengecekan pembayaran atau pelunasan sebelum akhirnya memproses atau mengirim barang.

"Lebih aman menunggu sampai ada berita transfer bukti pembayaran masuk diterima. Atau, amannya secara manual mengecek saldo rekening," kata dia.

"Tidak ada salahnya pula main aman dengan memanfaatkan rekening bersama. Gunakan marketplace online untuk jembatan transaksi digital," imbuhnya.

Namun, di luar itu, ada pula langkah ekstra aman agar tidak tertipu order fiktif. Yakni dengan mengecek pemalsuan akun. Jangan asal log-in akun bisnis. Pisahkan rekening pribadi dan bisnis serta selalu menyimpan bukti transaksi dan dokumentasi barang.

Sementara itu entrepreneur Diana Bellinda mengatakan, apa pun bentuk transaksi digital yang dilakukan, tetap perlu ingat bahwa tulisan saat berkomunikasi adalah perwakilan dari 'kita'.

"Ingat, yang diajak berkomunikasi adalah manusia. Jadi, kendalikan emosimu, gunakan kesantunan serta bikin tulisan dengan bahasa yang jelas," kata dia.

Sebagaimana wilayah lain, di Kabupaten Banyumas, Kementerian Kominfo juga akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan Webinar Literasi Digital: Indonesia Makin Cakap Digital selama periode Mei hingga Desember 2021.

Serial webinar ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, agar masyarakat makin cakap digital dalam memanfaatkan internet demi menunjang kemajuan bangsa.

Warga masyarakat diundang untuk bergabung sebagai peserta dan akan terus memperoleh materi pelatihan literasi digital dengan cara mendaftar melalui akun media sosial @siberkreasi. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment