News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Pertamina Tambah Pasokan LPG ke DIY

Pertamina Tambah Pasokan LPG ke DIY



LPG 3 kg Pertamina (ist)

WARTAJOGJA.ID : Libur lebaran kian dekat dan kebutuhan LPG diperkirakan terus meningkat.  

PT. Pertamina pun telah menambah pasokan tambahan LPG ukuran 3 kilogram (Kg). 

Tambahan LPG bersubsidi tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang lebaran Idulfitri 1442 Hijriah.

Sales Branch Manjer Rayon I DIY dan Surakarta, RM Januar Adi Prabowo mengatakan pasokan LPG ukuran 3 kilogram di DIY saat ini masih aman, 
“Kita sudah berikan tambahan pada akhir April lalu sekitar tiga persen dan ada tambahan lagi menjelang lebaran tiga persen,” kata Januar saat dihubungi awak media (5/5).

Tambahan 3% LPG ke DIY tersebut kisaran 10.000an tabung gas LPG 3 kilogram di lima wilayah atau kabupaten kota di DIY. “Totalnya sekitar 50.000an tabung tambahananya di lima wilayah,” ucap Januar.

Menurut dia, tambahan pasokan LPG 3 kilogram tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan menghindari kelangkaan gas yang berpotensi tingginya harga LPG di lapangan. Januar tidak menampik pemerintah sudah melarang mudik, namun tidak menutup kemungkinan masih ada pemudik yang masuk Jogja sehingga pihaknya perlu mengantisipasi sejak dini.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan DIY, Yanto Aprianto mengatakan tambahan 10.000 tabung gas LPG 3 kilogram tiap wilayah di DIY tidak masalah karena ketersediaan tabung bersubsidi tersebut dinilai masih aman. 

Bahkan diakuinya konsumsi LPG 3 kilogram pada lebaran tahun ini berbeda dengan lebaran-lebaran sebelum pandemi, “Apalagi ada larangan mudik jadi konsumsi pasti berkurang,” kata dia.

Selain itu ada juga pengurangan penggunaan LPG 3 kilogram bagi perhotelan dan rumah makan sehingga pengurangannya cukup signifikan sehingga mempengaruhi turunnya konsumsi gas. 

Soal harga, Yanto, mengatakan masih sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Kendati demikian dia tidak menampik di tingkat pengecer harga LPG 3 kilogram bisa mencapai di atas Rp20.000, karena HET itu sebenarnya di tingkat pangkalan bukan pengecer. (Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment