News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Sultan HB X Masih Kaji Rencana Tatap Muka Pembelajaran SMA Akhir Maret

Sultan HB X Masih Kaji Rencana Tatap Muka Pembelajaran SMA Akhir Maret


Ilustrasi tatap muka sekolah (ist)


WARTAJOGJA.ID : Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta atau Pemda DIY akan memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro pada 22 Maret mendatang. 

Dalam perpanjangan tersebut juga akan dibahas soal kemungkinan pembelajaran tatap muka bagi perguruan tinggi. 

Terkait hal itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X mengaku masih mempertimbangkan apakah perguruan tinggi atau SMA dulu yang akan mulai pembelajaran tatap muka. 

"Mahasiswa belum meungkinkan karena dari luar daerah, karena luar daerah baru naik (kasus coronanya)," kata Sri Sultan di Kepatihan Pemda DIY, Jumat (19/3). 

Sultan menilai, SMA dianggap jauh lebih aman menggelar tatap muka lantaran siswanya lokal. Hal ini berbeda dengan perguruan tinggi di mana mahasiswa beraaal dari berbagai daerah. 

"Jadi belum tentu (perguruan tinggi dulu) mungkin SMA lebih dulu karena lokal. kita pertimbangkan betul jangan asal, naik (kasusnya) jadi masalah baru," pungkasnya. 

Sementara itu, Kepala Disdikpora DIY Didik Wardaya mengatakan pihaknya sudah menyiapkan beberapa sekolah untuk tatap muka. 

"Sekolah-sekolah pada prinsipnya sudah mempersiapkan untuk tatap muka tapi sebagai tahap awal kita akan menyiapkan untuk yang 10 sekolah sebagai uji coba dulu. Terdiri dari 5 SMK dan 5 SMA di masing-masing kabupaten kota satu," kata Didik. 

"Dan saat ini 10 sekolah tersebut untuk guru-guru atau tenaga pendidiknya atau TU sudah dilakukan vaksinasi.  Proses vaksinasi hari ini juga. Hari ini sudah pada vaksinasi," ujarnya. 

Selain kesiapan guru, sekolah tersebut juga tengah menyiapkan sarana dan prasarana mulai dari tempat cuci tangan, menata ruangan sesuai prokes, hingga memodifikasi jadwal seperti tatap muka hanya 3 jam dengan pembagian shift. 

"Mungkin kita akan uji coba sekitar bulan April untuk 10 sekolah tersebut. Nanti kemudian kita evaluasi paling tidak dua minggu kita evaluasi ada klaster baru atau tidak gitu, kemudian yang lain pada prinsipnya yang lain sudah siap," katanya. (Ver/Gas)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment