Soal Tatap Muka Sekolah, Sultan HB X : Maksimal 2 Jam
WARTAJOGJA.ID : Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengungkap rencana tatap muka SMA/SMK yang dipersiapkan dalam waktu dekat di wilayahnya batal lagi karena belum mendapat restu pemerintah pusat.
Persiapan tatap muka pun telah dilakukan melalui Dinas Pendidikan, namun akhirnya batal.
"Belum diperbolehkan, kami hanya mencoba untuk mempersiapkan tatap muka itu," ujar Sultan HB X Selasa 30 Maret 2021.
Yogya awalnya mempersiapkan ujicoba tatap muka sekolah itu pada April mendatang.
Sebanyak 10 sekolah telah ditunjuk untuk ujicoba tatap muka itu yang terdiri dari dua sekolah di tiap kabupaten/kota di DIY.
Namun Pemerintah Pusat pada 30 Maret ini mengumumkan bahwa institusi pendidikan dan sekolah baru bisa melakukan pembelajaran tatap muka secara terbatas pada tahun ajaran baru mendatang, yakni Juli 2021.
Sultan menuturkan, dalam persiapan tatap muka sekolah di DIY itu Dinas Pendidikan juga sudah mengatur berbagai ketentuan dalam mengantisipasi penularan Covid-19. Mulai dari jumlah siswa dan kapasitas ruang kelas hingga durasi tatap muka.
"Tatap muka yang dipersiapkan itu juga tidak boleh lama-lama waktunya, karena di ruang tertutup (dalam kelas), saya arahkan maksimal dua jam saja lalu siswa keluar kelas," kata Sultan.
Sultan meminta sekolah yang menggelar tatap muka benar benar harus memahami soal sirkulasi udara dalam ruang tertutup ini demi mengantisipasi potensi penularan Covid-19.
"Jangan sampai pengertiannya tatap muka itu adalah pembelajaran secara penuh," ujarnya.
Sultan tak mempermasalahkan soal materi yang bisa diajarkan dalam tatap muka 2 jam itu. Asalkan yang dibutuhkan dan diperlukan siswa dan guru bisa tersampaikan langsung.
"Terserah kalau soal materi yang akan diberikan, apakah akan pemaparan atau tanya jawab, namun maksimal tetap dua jam," kata Sultan.
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY sebelumnya berhitung dan mempersiapkan tatam muka bisa digelar sekitar pertengahan April atau setelah para guru rampung mendapatkan vaksinasi Covid-19.
“Sejak 19 Maret lalu ratusan guru sudah divaksinasi dan hasil komunikasi dengan Dinas Kesehatan, terbentuknya imun setelah vaksinasi itu sekitar 28 hari, jadi tatap muka pertengahan April," kata Kepala Disdikpora DIY, Didik Wardaya.
Didik mengatakan sebenarnya seluruh SMA/SMK di DIY sudah dalam kondisi siap menggelar tatap muka. Sekolah pun sebagian besar sudah memenuhi syarat dalam menegakkan protokol kesehatan unuk mengantisipasi penularan Covid-19.
Seperti menentukan dalam satu kelas hanya dibolehkan terisi 50 persen dari kapasitas kelas. Siswa juga maksimal belajar di kelas hanya 3 jam, serta mempertimbangkan status zona di masing-masing wilayah sekolah.
Selain itu, selama proses pembelajaran tatap muka itu juga ditiadakan istirahat dan siswa yang tatap muka bergantian siklusnya dalam waktu tertentu berdasar absensi.
"Setiap sekolah di DIY kini juga telah membentuk tim satgas Covid-19 dan melengkapi sarana-prasarananya dengan tempat cuci tangan serta hand sanitizer," kata dia. (Cak/Rls)
Post a Comment