News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Pantau Geliat Wisata, Anggota DPRD Kota Yogya Rini Hapsari : Libatkan PKL Awasi Prokes

Pantau Geliat Wisata, Anggota DPRD Kota Yogya Rini Hapsari : Libatkan PKL Awasi Prokes


Anggota Komisi B DPRD Kota Yogyakarta Rini Hapsari saat
turun langsung memantau geliat wisatawan yang berlibur ke Yogya


WARTAJOGJA.ID : Anggota Komisi B DPRD Kota Yogyakarta, Rini Hapsari turun langsung memantau kondisi masa liburan akhir pekan yang bertepatan dengan momentum Isra Miraj dan Nyepi yang berlangsung 11-14 Maret 2021 di Yogyakarta.

Seperti diketahui, kunjungan wisatawan ke Yogya di masa pandemi Covid-19 belakangan semakin menggeliat lagi. Liburan kali ini pun kawasan Malioboro mulai ramai wisatawan berbagai daerah.

"Alhamdulillah, saya melihat kondisi Malioboro juga mulai ramai saat masa libur akhir pekan ini. Satu sisi kami cukup senang karena teman-teman PKL, restoran, hotel dan pelaku pariwisata juga bersyukur, karena para wisatawan berdatangan dan ekonomi bisa bergerak," kata Rini, usai pantauan Kamis 11 Maret 2021.

Hanya saja, politisi Partai Demokrat itu juga memberi catatan dalam blusukannya terkait apa yang ia temukan. 

Tak bisa dipungkiri, dari pengamatan Rini di Malioboro masih ditemukan sejumlah wisatawan yang tak memakai masker. Rini pun mengingatkan bahwa saat ini Yogya masih menjalani masa PPKM Mikro, demi menekan kasus baru Covid-19 agar semakin menurun.

"Kami sarankan Pemkot Yogyakarta juga melibatkan semua pihak di Malioboro termasuk PKL hingga juru parkir agar ikut mengingatkan wisatawan yang belum tertib protokol kesehatan," katanya.

Rini menilai protokol kesehatan atau prokes bagi wisatawan yang masuk ke Malioboro harus tetap diterapkan. 

"Pengawasan prokes pada wisatawan juga jangan hanya iserahkan pada petugas Jogoboro (petugas penjaga Malioboro) dan Satpol PP, mereka tentu akan kewalahan karena jumlahnya terbatas," kata dia.

Wisatawan di kawasan Malioboro, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami peningkatan jumlah di libur peringatan Isra Miraj, Kamis 11 Maret 2021. Berdasarkan pantauan, wisatawan terlihat memadati kawasan Malioboro sejak Kamis sore.

Namun di satu sisi, pada saat yang sama, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan total kasus Covid-19 masih terus bertambah dan totalnya hampir menembus 30 ribu kasus. Hingga Jumat (12/3) jumlah total Covid se- DIY sebanyak 29.839 kasus dengan kematian 722 kasus dan sembuh 24.161 kasus.

Dengan melibatkan PKL dan pelaku ekonomi di Malioboro, Rini Hapsari pun menilai kesadaran patuh prokes para wisatawan juga jadi ikut meningkat secara efektif. Karena semua pihak terlibat dalam menjaga kawasan aman dari penularan.

"Jadi kalau pedagang menemukan ada wisatawan Malioboro tak pakai masker akan ikut menanyakan, 'maskernya mana?' Kalau mau beli tidak pakai masker, jangan diterima. Saling menjaga lah. Makanya, libatkan pedagang untuk ikut serta mendisiplinkan protokol kesehatan," ungkap Rini.

Rini Hapasari juga menyarankan Pemkot Yogyakarta aktif turun tangan yang salah satunya membekali pedagang dengan stok masker.

"Masker yang dititipkan ke PKL itu kemudian bisa diberikan ke setiap pengunjung yang belum pakai masker. Jadi, pengawasan prokes bisa tetap dijalankan," pungkas Rini.

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta sendiri memutuskan untuk membuka Malioboro bagi wisatawan akhir pekan ini. Tapi, ada pembatasan kuota pengunjung di tiap zona.

Keputusan itu diambil karena adanya peningkatan jumlah pengunjung pada libur Isra Mikraj pada Kamis (11/3/2021). Untuk mengantisipasi lonjakan kunjungan lagi pada Jumat (12/3) hingga Minggu (14/3), aturan dibuat.

"Jadi, untuk long weekend kali ini kami turunkan kapasitas pengunjung menjadi 400 (orang per zona). Semua itu untuk mengantisipasi supaya Malioboro tidak menjadi klaster Covid-19 akibat kerumunan," kata Kepala UPT Cagar Budaya Kota Yogyakarta Ekwanto.

Saat ini, Malioboro terbagi dalam lima zona. Zona 1 dari Grand Inna-Malioboro Mall, Zona 2 Malioboro Mall-Mutiara, Zona 3 Halte Transjogja 2-Suryatmajan, Zona 4 Suryatmajan-Pabringan, dan Zona 5 Pabringan-Titik Nol.

Sebelumnya, pada masing-masing zona di kawasan Malioboro, jumlah pengunjung dibatasi 500 orang. Artinya, saat long weekend ini dikurangi seratus pengunjung per zona.

Aturan itu bertujuan jika terjadi kepadatan lebih dari 400 orang di setiap zona nantinya petugas atau melalui siaran radio akan mengurai kerumunan massa. (Cak/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment