News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Mahasiswa Papua Siap Menjadi Tauladan Keselamatan dalam Bertransportasi

Mahasiswa Papua Siap Menjadi Tauladan Keselamatan dalam Bertransportasi


Mahasiswa Waropen mendeklarasikan 'Kitorang Mahasiswa Papua siap menjadi tauladan keselamatan bertransportasi' di Asrama Mahasiswa Waropen Mantrijeron, Jogja.

WARTAJOGJA.ID: Selama ini opini dan stigma negatif selalu disematkan kepada mahasiswa asal Papua yang sedang menempuh studi di Yogyakarta. Salah satunya adalah label bahwa mahasiswa asal Papua sering melakukan pelanggaran lalu lintas saat mereka berkendara.

Diantaranya  tidak memakai helm, tidak mematuhi rambu lalu lintas, kelengkapan  kendaraan yang tidak standard pabrikasi, hingga minimnya kelengkapan surat-surat Bagi pengendara maupun kendaraan nya. 

Hal ini mendorong Pemda Papua melalui Perwakilan Asrama Mahasiswa Papua yang ada di Yogyakarta untuk menjalin kerja sama dengan stakeholder yg ada, dalam hal ini Polda DIY, untuk bersama-sama menghilangkan stereotip buruk yang sudah terlanjur melekat di benak warga Jogja itu. 

Maka diberikanlah program edukasi dan pelatihan safety riding kepada mahasiswa asal Papua, untuk meningkatkan kompetensi dan kepatuhan mereka dalam berkendara di jalan raya. Meliputi teori dan praktek atau simulasi berkendara yang baik dan benar. Pendampingan juga tetap diberikan sesudahnya. 

"Harapannya bisa muncul opini yang positif di masyarakat terhadap mahasiswa asal Papua, sehingga stigma dan label negatif yang sudah terlanjur disematkan kepada mereka bisa perlahan terhapus," ujar Kasubdit 2 Ditintelkam Polda DIY Kompol Dwi Prasetyo, SE. MH  bersama Dirintelkam Polda DIY Kombespol Dr Tagor Hutapea, Sik., M.Si., Kemarin (24/3/2021).

Salah satunya adalah Mahasiswa Papua asal Waropen, yang diharapkan bisa menjadi pelopor dan ikon keselamatan dan teladan dalam berkendara di Yogyakarta. Goalnya adalah terbangun semangat bahwa jika Mahasiswa asal Papua saja bisa tertib dalam berkendara, apalagi warga dari daerah lainnya, dan bagi warga Jogja itu sendiri.

Untuk gelombang pertama, sudah ada 100 mahasiswa asal Papua yang mengikuti program ini. Setelah melalui berbagai tahapan uji kompetensi, sejak dari pembekalan teori hingga praktek atau simulasi safety riding, mereka yang lulus berhak mengantongi Surat Ijin Mengemudi (SIM) C untuk sepeda motor roda dua.

"Bagi yang belum lulus, dipersilakan mengikuti tahapan uji kompetensi mulai dari awal di gelombang berikutnya," ungkap Kompol Dwi Prasetyo.

Mewakili teman-teman Mahasiswa asal Papua yang ada di Jogja, Koordinator Asrama Waropen Demianus Maniburi sangat mengapresiasi kegiatan ini, dan mengucapkan terima kasih kepada Polda DIY dan pihak-pihak terkait lainnya. Kelengkapan surat-surat untuk berkendara seperti SIM C memang menjadi kebutuhan bagi Mahasiswa asal Papua. 

"Melalui kegiatan positif ini, masyarakat bisa melihat bahwa kita anak Papua juga tertib dalam berlalu lintas. Kitorang Mahasiswa Papua siap menjadi tauladan keselamatan bertransportasi," imbuh Demianus, di Asrama Mahasiswa Waropen Mantrijeron, Jogja.

Melalui pernyataan sikapnya, Mahasiswa Papua di Yogyakarta mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Yogyakarta yang telah membantu selama menempuh pendidikan di Yogyakarta

"Terima kasih kepada Polda DIY yang telah memfasilitasi kami dalam mewujudkan keselamatan bertransportasi di Yogyakarta. Kami mendukung POLRI dalam menciptakan situasi yang kondusif di Yogyakarta," kata Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Janabadra (UJB) ini. (Subiyantoro)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment