Jogjabike Ajak Puluhan Travel Agent Gowes Susuri Yogya
WARTAJOGJA.ID : Puluhan agen perjalanan atau travel agent dari berbagai provinsi Indonesia mengikuti sepeda bersama keliling kampung dan perkotaan sejauh 12 kilometer bertajuk Gowes Van Jogja Kamis 25 Maret 2021.
Mereka diajak melintasi sejumlah titik selatan Yogyakarta yang masih banyak memiliki spot-spot wajah kampung asli Yogya, lalu mengitari kawasan Beteng Keraton, hingga menikmati kuliner khas kampung yang disajikan saat istirahat.
Para agen perjalanan itu mengaku paket wisata gowes perkampungan yang digarap Jogjabike, layanan sepeda mitra Pemkot Yogya, sangat menarik dan layak dijual kepada wisatawan di masa pandemi Covid-19 ini.
“Paket wisata sepeda ini sangat layak dijual sebagai minat khusus agar wisatawan tidak bosan. Jadi kami juga tidak hanya menawarkan paket wisata standar yang biasanya rutenya Keraton-Malioboro - Candi Borobudur,” kata Heni Isnaeni dari Wahana Tour Malang Jawa Timur yang ikut Gowes.
Heni selaku perwakilan Malang Travel Community mengatakan Yogya menjadi daya tarik wisatawan karena memiliki heritage-nya yang melimpah. Namun selama ini cara yang ditawarkan menikmati potensi wisata Yogya itu cenderung monoton. Adanya terobosan paket gowes wisata itu, wisatawan diprediksi lebih antusias.
Heni menuturkan, di masa pandemi Covid-19 ini, pasar wisatawan yang bisa dibidik adalah wisatawan lokal. Sebelum pandemi, minimal dalam sepekan ia bisa mengangkut rombongan wisatawan dengan 3-5 bus.
Adapun A.Danial dari Sakira Tour Sukabumi Jawa Barat menilai adanya paket wisata gowes seperti yang dikemas melalui acara Jogjabike itu bisa menjadi nilai lebih dari paket wisata saat pandemi ini.
“Saat masih Covid-19 begini wisatawan yang mau pergi itu banyak yang tanya apakah paket itu sehat? Gowes bareng ini bisa jadi alat baru kami untuk buat paket promosi,” ujar Danial.
Adapun Wachid Dulkohar, pendiri agen perjalanan Fortune Tour Kediri Jawa Timur menuturkan, pelanggannya yang biasa berasal dari instansi pemerintah memang saat pandemi ini berharap ada sesuatu yang baru dalam paket wisata yang dijual.
“Gowes ini jadi terobosan sangat bagus, kami optimis klien akan menyukainya,” ujar Wachid.
Namun Wachid menyarankan agar harga paket gowes ini juga bisa menyesuaikan dengan masa pandemi, ketika perekonomian masyarakat masih melambat.
“Kami belum tahu nanti harga paketnya berapa, kalau bisa ditekan se-ekonomis mungkin agar tejangkau semua kalangan,” ujarnya.
Komisaris Utama Jogjabike, Triyanto menuturkan Yogyakarta telah sepenuhnya siap untuk menjual paket wisata khususnya wisata sepeda. Pemerintah Kota Yogya juga telah menetapkan lima rute khusus sepeda untuk memanjakan wisatawan.
“Tidak hanya wisata menyusuri kampung, wisatawan juga diajak menyusuri obyek wisata umum di Yogya agar tetap menarik,” ujarnya.
Misalnya saja Jogjabike kini meluncurkan paket wisata susur kampung Keraton. Keraton Yogya disokong perkampungan unik di sekitarnya dan banyak memiliki jalan alternatif ditunjang pemukiman yang asri khas Yogya.
Adapun terkait paket wisata gowes dengan sepeda, Triyanto menuturkan juga sudah ada sejumlah opsi untuk wisatawan.
Ada paket sewa sepeda Rp 10 ribu, yang diperuntukkan jika wisatawan itu mahasiswa/pelajar. Ada juga paket Rp 100 ribu untuk wisatawan umum jika hendak menyewa sepeda saja dengan rute yang ditentukan sendiri, dan ada pula yang Rp 200 ribu jika gowes itu melibatkan guide serta melalui rute khusus yang dilengkapi program seperti kulineran.
Acara gowes bareng yang digagas Jogjabike itu menjadi bagian event Jogjavaganza yang digelar Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta bersama pelaku industri wisata di Yogya.
Mulai Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta (BP2KY), Asosiasi biro perjalanan (ASITA), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Paguyuban Dimas Diajeng Kota Jogja dan Sales Britis. (Cak/Rls)
Post a Comment