DPRD Kota Yogya Kawal Kajian Kampung Wisata Pecinan Kranggan
WARTAJOGJA.ID : Kampung Kranggan Kelurahan Cokrodiningratan Kota Yogyakarta tengah diusulkan masyarakatnya menjadi kampung wisata pecinan di Kota Yogyakarta.
Kajian soal potensi kampung ini telah dilakukan sejak pertengahan Maret 2021 ini.
Oleg Yohan selaku Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Yogyakarta menyambut baik harapan dan aspirasi warga Tionghoa mewujudkan kampung wisata di wilayah Kranggan sebagai bagian peneguhan Yogyakarta sebagai Kota Budaya.
"Kampung Poncowinatan Kranggan merupakan salah satu lokasi strategis yang potensial untuk dikembangkan sebagai representasi ‘little China enclave’," kata Oleg Kamis (25\3).
Politisi dari Fraksi Nasdem DPRD Kota Yogyakarta itu menilai Pecinan Kranggan berada tepat di salah satu simbol pusat budaya Yogyakarta wilayah Utara, Tugu Pal, yang menjadi ikon ternama.
Kampung Kranggan juga memiliki warisan budaya, Klenteng Poncowinatan sebagai tempat ritual masyarakat Tionghoa dan pusat pendidikan masyarakat Tionghoa.
Potensi tersebut perlu dihidupkan sebagai magnet untuk membangun wisata budaya yang dapat berkontribusi secara ekonomi dan pengembangan warisan kebudayaan khas etnis Tionghoa di Yogyakarta.
"Tujuan pertama mengembangkan wisata kuliner khas pengaruh akulturasi budaya Tionghoa di Yogyakarta. Juga mengembangkan ruang pertemuan keragaman melalui interaksi konkrit dalam wujud produk budaya peranakan Tionghoa Kampung Krangan," katanya.
Oleg mengatakan ada beberapa
bentuk kegiatan membangun Krangan sebagai kawasan wisata pecinan.
Antara lain pengembangan Pilot Wisata Kuliner Khas Tionghoa di situ.
Konsep Wisata Kuliner Makanan Khas Budaya Peranakan Tionghoa menampilkan menu-menu khas masyarakat Tionghoa pada waktu tertentu (Sore – Malam hari). Pilot wisata kuliner ini akan menempati salah satu rumah yang dirancang khusus menampilkan kekhasan dari budaya masyarakat Tionghoa. Mulai dari desain interior, pernik-pernik, furniture khas Tionghoa, Peranakan, dan pengaruh barat. (Van)
Post a Comment