News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Sultan HB X Divaksin Covid-19, PKL Malioboro Turut Bersiap

Sultan HB X Divaksin Covid-19, PKL Malioboro Turut Bersiap



WARTAJOGJA.ID: Salah satu paguyuban terbesar yang menaungi para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan destinasi Malioboro Yogyakarta, Tri Dharma, menyatakan akan turut mengikuti vaksinasi Covid-19 tahap kedua yang akan digelar massal pemerintah mulai 1 Maret 2021.

"Seluruh pengurus paguyuban sudah berkomunikasi soal vaksinasi itu dan akan mengikutinya," ujar Ketua Paguyuban PKL Malioboro Tri Dharma Paul Zulkarnaen Selasa 23 Februari 2021.

Paul menuturkan sejak kick off vaksinasi massal dengan target hampir 20 ribu orang di sepanjang Malioboro itu diumumkan Minggu 21 Februari 2021 lalu, para pengurus sudah mulai bergerak menghimpun persyaratan pada anggota masing masing untuk vaksinasi itu. Seperti mengumpulkan fotokopy KTP.  Jumlah anggota paguyuban sendiri berkisar 930 PKL. Populasi lanjut usia atau lansia di paguyuban ini juga cukup besar.

"Tapi belum semua menyerahkan persyaratan (untuk vaksinasi), yang jelas sebagian besar sudah menyatakan ikut vaksinasi," ujar Paul.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X telah menyatakan jika memenuhi syarat vaksinasi, dirinya juga akan mengikuti vaksin Covid – 19 sebagai bagian kelompok lansia. 

Sultan menyatakan vaksinasi ini sangat penting untuk melindungi diri dan orang lain dari risiko terpapar Covid–19.

“Iya saya ikut divaksin kalau tahap kedua ini peruntukkannya untuk lansia. Hanya saya belum tahu persis, masih menunggu petunjuk teknisnya dari Kementerian Kesehatan,” ujar Sultan.

Sultan menjelaskan, vaksinasi untuk lansia memang menjadi prioritas karena rata-rata semakin berumur akan semakin beresiko memiliki penyakit bawaan. 



Untuk itu, resiko bergejala berat bagi Lansia jauh lebih tinggi, karena dipengaruhi juga oleh faktor menurunnya imunitas. Namun memang proses vaksinasi untuk lansia memiliki persyaratan administratif kesehatan yang lebih kompleks.

“Kalau kira-kira persyaratan bagi lansia tidak terpenuhi ya belum tentu bisa divaksin, karena dengan kondisi seperti itu (tidak memenuhi syarat) mungkin justru akan membahayakan dirinya,” kata Sultan.

Sultan juga meminta masyarakat di usia muda atau produktif untuk tidak menolak divaksin. Vaksinasi menjadi salah satu benteng pertahanan untuk meminimalisir resiko paparan virus corona. 

Apabila masyarakat dengan mobilitas tinggi lebih kebal terhadap paparan virus, tentu kondisi di berbagai aspek bisa pulih dengan lebih cepat.

“Harapan saya untuk yang muda-muda janganlah untuk menolak vaksin untuk imunitas antibodi," kata dia.

Tak hanya di Kota Yogya yang menghimpun pendataan vaksinasi tahap kedua.

Sekitar 150 ribu orang di Kabupaten Sleman juga ditarget mengikuti tahapan kedua vaksinasi Covid-19. Mereka di dalam target itu termasuk pelaku sektor wisata, pedagang pasar hingga pelaku ojek online. 

Vaksinasi tahap kedua bagi sektor wisata ini dilakukan dulu terhadap petugas wisata dari hotel dan restoran.

"Tingkat keberhasilan vaksinasi salah satunya tergantung dari pendataannya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo. (Cak/Rls) 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment