Malioboro Bebas Kendaraan, Tapi Kendaraan Menumpuk Di Jalan Ini
Kemacetan yang terjadi di Jalan Letjen Suprapto saat Malioboro bebas kendaraan bermotor Selasa (3/11) siang (Arifin) |
WARTAJOGJA.ID : Kawasan utama wisata ekonomi Yogyakarta, Jalan Malioboro, pada Selasa siang 3 November 2020 mulai bebas dari kendaraan bermotor.
Pada hari pertama uji coba bebas kendaraan bermotor yang akan dilangsungkan selama dua pekan sampai tanggal 15 November itu, jalanan cukup lengang.
Hanya saja suasana lengang di Malioboro saat bebas kendaraan bermotor itu berbanding terbalik dengan ruas-ruas jalan sekitarnya, terutama yang mendapat limpahan kendaraan yang seharusnya melintas di Malioboro.
Salah satu jalan yang mendapat limpahan kendaraan itu tak lain Jalan Letjen Suprapto yang berada di sisi barat Malioboro. Sebab jalur ini menjadi satu satunya jalur paling dekat Malioboro jika pemilik kendaraan bermotor dari utara hendak ke selatan.
Akibat kepadatan di Jalan Letjen Suprapto ini, waktu tempuh dari area Stasiun Tugu sampai Keraton Yogya saat jam sibuk seperti tengah hari, bisa hampir setengah jam sendiri.
Padahal di waktu normal atau ketika Malioboro masih bisa dilewati, jarak stasiun Tugu hingga Keraton jika lewat jalan Letjen Suprapto ini tak sampai 10 menit dengan kendaraan bermotor.
Kemacetan yang terjadi di Jalan Letjen Suprapto saat Malioboro bebas kendaraan bermotor Selasa (3/11) siang (Arifin) |
“Sekarang, semua kendaraan yang dari utara ke selatan jadi menumpuk di Jalan Letjen Suprapto ini, mau lewat jalan kecilnya biar tidak kena macet juga tidak bisa karena ditutup,” ujar Ari, 38, seorang pengendara yang hendak menuju area Keraton Yogya dari kawasan Stasiun Tugu.
Di Jalan Letjen Suprapto ini, kendaraan bermotor berbagai jenis menumpuk di jalan yang telah dibuat satu arah, dari utara ke selatan, tembus perempatan atau terminal Ngabean.
Arus di Jalan Letjen Suprapto yang semula dua arah itu bertumpuk kendaraan yang berasal dari berbagai ruas yang direkayasa. Antara lain, Jalan Mataram dan Suryotomo (sisi timur Malioboro) yang dibuat searah dari selatan ke utara, lalu sistem satu arah Jalan Abu Bakar Ali dan Pasar Kembang dari timur ke barat, dan sistem satu arah pada Jalan Gandekan dan Jalan Bhayangkara, dari selatan ke utara.
Malioboro lengang saat bebas kendaraan bermotor Selasa siang (3/11)/Arifin |
Jalur tikus atau jalan kecil alternatif di ruas Jalan Letjen Suprapto yang sedianya bisa digunakan untuk pengguna sepeda motor mengakses jalan besar HOS Cokroaminoto (sisi barat Letjen Suprapto) juga tampak diblokir area masuknya. Sehingga mau tak mau para pemotor tetap harus terjebak macet di Jalan Letjen Suprapto. (Arifin)
Post a Comment