Covid-19, Begini Cara Kebun Binatang Gembira Loka Rayakan Hari Jadi ke 67
WARTAJOGJA.ID : Salah satu destinasi favorit di Kota Yogyakarta, Kebun Binatang Gembira Loka merayakan hari jadinya ke 67 tahun pada Selasa 10 November 2020.
Tak ada pesta atau perayaan meriah dalam peringatan hari raya kali ini karena masih tingginya kasus pandemi Covid-19 tak terkuacli di wilayah Yogyakarta.
Sebagai penanda peringatan hari jadi itu, pihak kebun binatang terbesar di Jawa Tengah itu hanya melakukan seremoni sederhana. Berupa pembagian paket bahan pokok dan pemeriksaan kesehatan kepada 37 karyawannya yang telah dirumahkan akibat wabah.
“Saat ini yang bisa kami lakukan hanya berupaya bertahan dan mencoba bangkit dari keterpurukan akibat pandemi ini,” ujar Direktur Utama Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta KMT A.Tirtodiprojo yang akrab disapa Joko di sela perayaan.
Joko mengakui pandemi Covid-19 ini telah memukul sektor periwisata dengan sangat signifikan di Yogyakarta. Tak terkecuali Gembira Loka. Saat wabah mulai merebak akhir Maret lalu, kebun binatang itu pun langsung ikut tutup selama lebih 4,5 bulan.
“Selama tutup itu praktis kami tak ada pemasukan sama sekali dan beban untuk menghidupi satwa serta karyawan yang merawat satwa jadi perhatian tersendiri,” ujarnya.
Baru mulai awal Agustus 2020 lalu Gembira Loka kembali menerima kunjungan secara terbatas. Dari awalnya dibatasi 200-500 orang saja per hari lalu lambat laun mulai diperluas kuotanya menjadi di atas 1000 hingga 2.500 orang perhari. Jumlah ini masih jauh dibandingkan sebelum pandemi di mana dalam satu hari kunjungan Gembira Loka bisa di atas 10 ribu hingga 15 ribu orang.
Joko menuturkan, untuk memenuhi pakan satwa saat ini, Gembira Loka juga masih menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Agar soal pakan ini tak terlalu memberatkan beban operasional karena kunjungan wisata belum pulih sepenuhnya.
Antara lain kerjasama dengan pihak kampus seperti Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta juga kelompok swasta seperti pengelola supermarket PT. Lion Super Indo.
District Leader Yogyakarta Super Indo Supermarket, Dyah Retno Muninggar mengatakan untuk membantu pasokan pakan satwa Gembira Loka pihaknya memasok buah-buahan dan sayuran yang dinilai sudah tidak layak jual tetapi masih layak untuk pakan satwa. Seperti mangga, pisang, apel, jeruk, buncis, wortel dan sejenisnya.
Kepala Unit Nutrisi Gembira Loka, Paramitha Adelia mengatakan kebutuhan pakan satwa Gembira Loka selama ini menjadi sumber pengeluaran terbesar. Biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli pakan satwa saat hari biasa bisa berkisar Rp 70-80 juta per minggu.
Dari keseluruhan satwa itu, biaya pakan terbesar di Gembira Loka untuk koleksi gajahnya yang kini berjumlah sembilan ekor.
"Paling banyak biaya dikeluarkan untuk pakan gajah, sekitar Rp 10-11 juta per minggu," kata Tata.
Dalam perayaan hari jadi ke 67 itu, Gembira Loka juga mengangkat lima karyawan kontraknya menjadi karyawan tetap dan memberikan penghargaan bagi delapan karyawannya yang telah bekerja selama 25 tahun. (Cak/Rls)
Post a Comment