News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Dosen UAD Ajarkan Metode Computational Thinking kepada Guru SD Muhammadiyah

Dosen UAD Ajarkan Metode Computational Thinking kepada Guru SD Muhammadiyah

 

Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri UAD kenalkan Computational Thingking ke guru SD Muhammadiyah se-Wirobrajan

WARTAJOGJA.ID: Untuk mengajarkan berpikir kritis dan kritis dalam memecahkan masalah dengan menggunakan cara komputer bekerja, Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengenalkan metode Berpikir Komputasional atau Computational Thingking (CT) kepada guru SD Muhammadiyah se-Wirobrajan, secara daring dan luring (blended learning).

Pelatihan offline di SD Muhammadiyah Wirobrajan 3 diikuti oleh 40 guru dari SD Muhammadiyah Wirobrajan 1, 2, dan 3, Jumat (25/9). Sedangkan online via aplikasi zoom meeting dan youtube diikuti oleh 30-an peserta, dan menjangkau banyak guru di luar Wirobrajan.

Tim Dosen Teknik Informatika FTI UAD Miftahurrahma Rosyda S.Kom, M.Eng, dan Ahmad Azhari S.Kom, M.Eng mengharapkan, dengan pelatihan ini guru dapat mengajarkan ke siswa dan menerapkannya ke mata pelajaran di sekolah.

Miftahurrahma menuturkan, untuk mengasah kemampuan analisis, guru diberikan beberapa soal CT yang berasal dari Lomba Tantangan Bebras (LTB) tahun lalu. LTB online akan dilaksanakan serentak secara Nasional untuk tingkat SD, SMP, dan SMA, 9 sampai 13 November 2020. UAD merupakan salah satu Bebras biro Yogyakarta yang bertugas mengajarkan soal CT ke guru dan memfasilitasi siswa yang hendak mengikuti LTB.

"Pelatihan ini juga mengenalkan cara membuat game sederhana menggunakan software Scratch dan arduino Makey-Makey. Pembuatan game ini cukup mudah dan bisa dilakukan oleh anak SD sekalipun," ujar Miftahurrahma, melalui keterangan tertulis, Minggu (11/10).

Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri UAD kenalkan Computational Thingking ke guru SD Muhammadiyah se-Wirobrajan

Diharapkan, pembelajaran di kelas menjadi lebih menyenangkan dengan adanya game sederhana yang dibuat oleh guru dan siswa sendiri. Game ini tidak hanya bisa diaplikasikan untuk materi yang bersifat saintek, namun juga dapat digunakan untuk materi agama, seni, dan penjaskes.

Dalam sambutannya, Kepala sekolah SD Muhammadiyah Wirobrajan 3 Cahyono, S.Ag bersyukur dapat menjalin kerjasama dengan UAD. Pelatihan ini sangat dibutuhkan oleh guru untuk mengupgrade kemampuannya, supaya dapat mengemas pembelajaran di sekolah dengan terampil, kreatif, dan inovatif, menyambut Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0.

"Dari evaluasi, semua peserta merasa puas karena merasakan manfaatnya, dan ingin diadakan pelatihan lanjutan," ungkap Cahyono. (Rio Ardian)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment