News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Dorong UKM Bangkit saat Pandemi Covid-19, Dosen UPNVY Latih Pemasaran Online

Dorong UKM Bangkit saat Pandemi Covid-19, Dosen UPNVY Latih Pemasaran Online





Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta (UPNVY) bermitra dengan Lurah Keparakan, memberdayakan dan meningkatkan ketrampilan pengelola UKM kerajinan di Keparakan.


WARTAJOGJA.ID: Untuk menghadapi tuntutan tren pemasaran digital, Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta (UPNVY) bermitra dengan Lurah Keparakan, memberdayakan dan meningkatkan ketrampilan pengelola UKM kerajinan di Keparakan, Mergangsan, Yogyakarta, selama tiga bulan, sejak Juli hingga September 2020.

Tim Pengabdian Masyarakat UPNVY diketuai oleh Dosen Manajemen SDM FEB Dra. Istiana Rahatmawati, M.Si, dengan anggota Dosen Manajemen Pemasaran FEB Dr. Yuni Istanto, M.Si, dan Staf Telematika Joko Prasetyo Adi Wijaya, S.Kom.

Istiana Rahatmawati meyakini, dengan memanfaatkan teknologi digital, UKM bisa bangkit dari keterpurukannya akibat pandemi Covid-19.

"Kami membantu membuatkan platform media sosial yang familiar dan sudah sering dipakai pengelola UKM. Yakni WhatsApp, Facebook, dan Instagram. Dan membantu mereka mengisi konten dengan berbagai variasi gambar, foto, dan video yang menarik," ujar Istiana Rahatmawati, melalui keterangan tertulis, Minggu (25/10).

Istiana Rahatmawati menuturkan, Kelurahan Keparakan oleh Pemkot Yogyakarta telah ditetapkan sebagai Desa wisata kerajinan. Hasil produksinya banyak pasarkan di pasar Beringharjo, kios-kios lapak sepanjang Malioboro, dan tempat wisata seperti Borobudur dan Prambanan. Namun, kondisi saat ini sangat terpukul dengan adanya pandemi Covid-19.

"Dampak yang dirasakan adalah tidak adanya pembeli atau pemesan yang otomatis mengakibatkan produksi dan kegiatan ekspor terhenti. Tempat wisata juga ditutup karena pandemi Covid-19 sehingga tidak ada pengunjung yang merupakan konsumen bagi UKM Kerajinan," ungkap Istiana Rahatmawati.

Akibat pandemi Covid-19, kata Istiana Rahatmawati, tinggal 40 persen dari jumlah pengelola UKM yang masih mampu bertahan untuk tetap berproduksi. Meskipun jumlah produksinya juga tidak sebanyak dulu. 

"Mereka yang bertahan ini menggunakan media WhatsApp dengan pelanggan tetapnya," terang Istiana Rahatmawati.

Tim Dosen UPNVY, lanjut Istiana Rahatmawati, juga mengedukasi tentang Protokol Kesehatan Pencegahan Penularan dan Penyebaran Covid-19 bagi masyarakat dan UKM untuk menghadapi pandemi yang belum jelas kapan akan berakhir. Yakni Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, dan Tidak berkerumun (3M-1T).

"Kami memberikan kesadaran untuk selalu menaati prosedur kesehatan saat pandemi Covid-19. Dengan pemberian tempat cuci tangan, sabun, masker, dan hand sanitizer. Juga bantuan sembako kepada pengelola UKM. Harapannya masyarakat, khususnya para pengrajin UKM, bisa menaati prosedur kesehatan pada masa pandemi Covid-19 ini," jelas Istiana Rahatmawati. (Rio Ardian)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment