News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Cara UAD Implementasikan Merdeka Belajar Kampus Merdeka

Cara UAD Implementasikan Merdeka Belajar Kampus Merdeka




WARTAJOGJA.ID : Rektor UAD Dr Muchlas MT melepas 37 mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta untuk mengikuti Program Kredit Transfer ke peguruan tinggi mitra UAD di dalam dan luar negeri secara daring, di Kampus 1 UAD, Jalan Kapas No.9, Semaki, Umbulharjo, Yogyakarta, Kamis (1/10). 

Mereka mendapat bantuan dana dari Kemdikbud berupa hibah International Credit Transfer (ICT) dan Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara-Sistem Alih Kredit dengan Teknologi Informasi (Permata Sakti).

Muchlas menuturkan, dua program ini berlangsung selama satu semester pada semester ganjil tahun akademik 2020/2021. Melalui program ini mahasiswa dapat mengambil mata kuliah yang ditawarkan di Perguruan Tinggi mitra di dalam dan luar negeri dengan model pembelajaran secara daring.

"Setiap mahasiswa yang mengikuti ICT mendapat bantuan dana sebesar Rp10,5 juta per semester. Bantuan ini untuk biaya program, internet, penunjang kesehatan, buku dan akses jurnal. Sedang setiap mahasiswa peserta Permata Sakti mendapat bantuan Rp1,4 juta per semester untuk biaya internet dan kegiatan sosial budaya," ujar Muchlas, melalui keterangan tertulis, Sabtu (3/10).

Menurut Muchlas, program hibah ini bertujuan untuk mengimplementasikan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kemudian, memperkaya pengalaman belajar dan wawasan bagi mahasiswa baik akademik dan non-akademik pada perguruan tinggi di luar negeri dan dalam negeri.

"Selanjutnya, bisa memperluas jejaring baik bagi perguruan tinggi, fakultas, prodi studi dan mahasiswa," ungkap Muchlas.

Kepala Bidang Kerja Sama Luar Negeri, Kantor Kerja Sama dan Urusan Internasional UAD Ida Puspita SS MARes selaku Ketua Tim ICT dan Permata-Sakti menyampaikan, hibah Program Transfer Kredit sudah diterima sejak tahun 2009. Dua program ini diharapkan dapat menjadi media bagi UAD dalam mengimplementasikan Program MBKM dari Kemdikbud.

“UAD diharapkan dapat memperkuat jejaring kerja samanya, baik nasional dan internasional sebagai wujud komitmen untuk menjadi Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang diakui di level internasional,” terang Ida Puspita.

Untuk ICT tahun ini, kata Ida Puspita, UAD mendapatkan bantuan dana dari Belmawa sejumlah 11 mahasiswa bagi lima Prodi. Yaitu, Prodi Psikologi Profesi S2 ke University Malaysia Serawak dan University of Philippines Manila. Prodi Pendidikan Bahasa Inggris S2 ke University of Saint Anthony Philippines. Prodi Sastra Inggris ke UitM Malaysia. Prodi Bahasa dan Sastra Arab ke Universiti of Malaya. Prodi Pendidikan Bahasa Inggris S1 ke UiTM Malaysia.

Sedang untuk Permata-Sakti, lanjut Ida Puspita, UAD mendapatkan kuota 26 mahasiswa untuk mengambil kredit ke 26 PTS mitra di dalam negeri. Di antaranya, Universitas Bandar Lampung, STIE Jakarta, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, Universitas Muhammadiyah Pringsewu, Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong, Institut Transportasi dan Logististik Trisakti, Universitas Trisakti, Universitas Teknokrat Indonesia, IKIP Siliwangi, Universitas Bina Insani, dan Universitas Kuningan.

Ida Puspita menambahkan, UAD juga menerima 47 mahasiswa untuk mengambil beberapa mata kuliah yang ditawarkan di Prodi Biologi, Bimbingan Konseling, Ilmu Hukum, Teknik Industri, Teknik Informatika, dan Sastra Indonesia. Ada 12 PTS mitra yang mengirimkan mahasiswanya ke UAD diantaranya, Universitas Muhammadiyah Kendari, Universitas Almuslim Aceh, Universitas Trisakti, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, IKIP Siliwangi, Universitas Bandar Lampung, Universitas Kuningan, Universitas Bosowa, Universitas Langlangbuana, Universitas Muhammadiyah Sindereng Rappang, UKI Paulus Makassar, dan Institut Pendidikan Indonesia. (Rio Ardian)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

1 comments:

  1. Kampus Merdeka merupakan cara terbaik untuk berkuliah. Dalam kampus merdeka terdapat banyak program yang ditawarkan seperti magang, studi independen, pertukaran pelajar, dan lain sebagainya. Kampus merdeka mewadahi para mahasiswa untuk melatih softskill dan hardskill yang mereka miliki. Diharapkan dengan adanya kampus merdeka dapat menghasilkan mahasiswa-mahasiswa yang berkualitas. Oleh sebab itu, universitas harus membantu mahasiswanya dalam hal pendaftaran, bimbingan, dan lain sebagainya. Terima kasih

    ReplyDelete