News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Buntut Kisruh di Bantul, PP DIY Buat Laporan ke Polda DIY

Buntut Kisruh di Bantul, PP DIY Buat Laporan ke Polda DIY

ilustrasi bentrok (ist)

WARTAJOGJA.ID : Warga di media sosial sempat dihebohkan dengan beredarnya video tawuran yang diterjadi di Yogyakarta pada Minggu (4/10) sore.

Dari beberapa video yang tersebar di media sosial itu terlihat massa terlihat membawa kayu dan bambu.

Belakangan diketahui, kericuhan itu melibatkan dua ormas yaitu Pemuda Pancasila dan Front Jihad Islam (FJI) yang terjadi di Padokan Kidul, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DIY, Minggu (4/10). Akibat kericuhan ini, 3 orang mengalami luka-luka.

Ketua MPW Pemuda Pancasila (PP) DIY, Faried Jayen Soepardjan menerangkan bahwa peristiwa bermula saat dua anggota Komando Inti (KOTI) Mahatidana PP yang memiliki masalah dengan Ketua FJI, Durrohman. Jayen menuturkan jika permasalahan itu tak ada kaitannya dengan organisasi karena dua pihak ini merupakan tetangga satu kampung.

Jayen menjabarkan dari perselisihan ini kemudian dilakukan mediasi di Polsek Kasihan pada Minggu (4/10). Saat mediasi, kata Jayen, dua anggotanya ini ditemani oleh lebih kurang 15 orang anggota KOTI.

"Saat mediasi, justru anggota kami diserang oleh massa bersenjata tajam yang mengatasnamakan FJI. Akibat serangan ini dua anggota kami mengalami luka bacok parah di kepala," tegas Jayen dalam siaran pers, Senin (5/10).

Jayen menegaskan bahwa usai kejadian itu, pihaknya pun memerintahkan untuk mengevakusi anggota yang terluka. Namun saat itu, justru ada pihak yang melakukan provokasi keji dengan menuding anggota PP sebagai PKI.

"Jika pemicu awal adalah anggota kami yang salah silakan diproses hukum. Sejak awal permasalahan ini bukanlah permasalah ormas namun permasalah personal,"ungkap Jayen.

"Tidak benar anggota kami menyerang markas FJI. Anggota kami hanya memertahankan diri saat diserang. Saat memertahankan diri ini anggota kami mengejar anggota FJI yang lari masuk ke dalam kampung," sambung Jayen.

Terkait serangan hingga berujung dua anggota KOTI mengalami luka parah, Jayen menegaskan pihaknya akan melaporkan ke Polda DIY.

"Hari ini kami akan laporkan kasus penyerangan terhadap dua anggota kami ke Polda DIY. Agar permasalahan jadi terang benderang dan tidak ada fitnah dan digoreng-goreng yang mengakibatkan tercorengnya organisasi Pemuda Pancasila," papar Jayen.


Tangkapan layar video yang di uload oleh akun twitter warganet
soal bentrok di Bantul

Jayen menambahkan terkait adanya pihak yang mengatasnamakan sebagai PP Kabupaten Bantul, tidaklah tepat. Jayen menuturkan jika sebelum Mubes PP 2019, pengurus MPC PP Bantul sudah dibekukan dan dicaretakerkan.

Sebelumnya Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono menyebut bahwa tawuran yang terjadi di area Polsek Kasihan, Bantul tak berkaitan dengan ormas tertentu. Jajaran kepolisian saat ini masih berusaha mengondisikan tawuran yang terjadi sore itu.

"Iya tadi ada bentrokan (di area Polsek Kasihan). Saat ini masih kami kami kondisikan terlebih dahulu. Tidak ada kaitannya dengan ormas," kata Wachyu.

Ia melanjutkan bahwa dugaan sementara, tawuran terjadi lantaran kesalahpahaman antar orang dan bukan antar ormas. "Jadi ada permasalah antar orang, bukan karena ormas," tambahnya.

Kapolres menjelaskan bentrokan terjadi sejak pukul 16.00 wib. Akibat dari insiden itu beberapa orang sempat terluka.

"Terjadi tadi sekitar pukul 16.00 wib ya. Ada beberapa yang terluka, tapi semuanya langsung ditangani," ucapnya. (Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment