News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Bangkitkan Pariwisata, Dosen UAD Kembangkan Wisata Gunung 4G dan Geo Heritage Kali Ngalang

Bangkitkan Pariwisata, Dosen UAD Kembangkan Wisata Gunung 4G dan Geo Heritage Kali Ngalang

Dosen UAD Yogyakarta yang tergabung dalam Tim Program Pengabdian Masyarakat membuat program pemberdayaan Pokdarwis dan Pemerintah Desa Ngalang, Gedangsari, Gunungkidul. 


WARTAJOGJA.ID : Untuk mendorong pengembangan dan pengelolaan objek wisata yang terhambat akibat terdampak pandemi Covid-19, Dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta yang tergabung dalam Tim Program Pengabdian Masyarakat (PPM) berupaya membantu melalui program pemberdayaan kelompok sadar wisata (Pokdarwis), dan Pemerintah Desa Ngalang, Gedangsari, Gunungkidul, Yogyakarta, belum lama ini (15, 16, dan 21 September 2020).

Tim pengusung program diketuai oleh Dr. Surahma Asti Mulasari, M.Kes. Beranggotakan Dr. Sitti Nurdjannah, M.Kes., Sulistyawati, MPH., Tri Wahyuni Sukesi, MPH., Dr. Fatwa Tentama, M.Si., Siti Kurnia Widi Hastuti, MPH., dan Rokhmayanti, MPH.

Menurut Surahma Asti, Desa Ngalang memiliki Potensi Wisata yang dapat dikembangkan, yakni Gunung 4G dan Geo Heritage Kali Ngalang. Puncak 4G menawarkan wisata minat khusus, sunrise, sunset, dan panorama alam. Juga menawarkan tracking and climbing. Kemudian, Geo Heritage Kali Ngalang merupakan wisata edukasi yang digunakan sebagai tempat belajar mengenai ilmu Geologi. 

Wisata ini juga digunakan untuk Praktik Kerja Lapangan, dan kegiatan akademisi. Bahkan, ada pelajar asing belajar di wisata ini.

"Namun, selama masa pandemi Covid-19, semua sektor terdampak, termasuk ekonomi dan pariwisata," ujar Surahma Asti, melalui keterangan tertulis, Jumat (30/10).

Dosen UAD Yogyakarta yang tergabung dalam Tim Program Pengabdian Masyarakat membuat program pemberdayaan Pokdarwis dan Pemerintah Desa Ngalang, Gedangsari, Gunungkidul. 

Surahma Asti menjelaskan, kegiatan yang dilakukan diantaranya brainstorming kondisi wisata pasca pandemi Covid-19 di Ngalang, dan pemberian materi era adaptasi kebiasaan baru (AKB) di tempat wisata.

"Lalu, merancang Protokol Kesehatan Pencegahan Penularan dan Penyebaran Covid-19 di tempat wisata Desa Ngalang. Seperti Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, dan Tidak berkerumun (3M-1T)," ungkap Surahma Asti.

Surahma Asti menuturkan, program pengembangan wisata ini akan berkelanjutan dalam beberapa bulan kedepan. Program lanjutan yakni penyuluhan tentang wisata virtual sebagai alternatif wisata di era Covid-19, dan pelatihan penerapan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) bagi petugas dan pengunjung.

"Selanjutnya ada pelatihan service excellent bagi pokdarwis dan masyarakat, dan penyuluhan pengelolaan sanitasi lingkungan tempat wisata," terang Surahma Asti.

Disebutkan, kegiatan pemberdayaan ini juga bersinergi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul yang pada saat ini giat untuk melakukan sosialisasi dan simulasi untuk persiapan pembukaan pariwisata di Era New Normal.

Berdasarkan hasil FGD yang sudah dilakukan dalam rangka pengembangan obyek wisata di Ngalang, Surahma Asti sependapat dengan pengelola objek wisata yang sangat optimis bahwa program-program ini akan bisa menambah daya tarik pengunjung.

"Baik itu dari sisi penerapan protokol kesehatan Covid-19, pengelolaan sanitasi lingkungan, dan service excellent yang akan diberikan kepada pengunjung nantinya," jelas Surahma Asti. (Rio Adrian)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment