Lawan Covid-19, Yogya Mulai Tata Protokol Event dan Transportasi
WARTAJOGJA.ID : Sudah setengah tahun lebih pandemi Covid-19 membuat Yogyakarta senyap dari hiruk pikuk event kebudayaan, pertunjukkan serta wisata baik yang berskala regional, nasional maupun internasional.
Adanya event selama ini masif untuk mengungkit
kedatangan kunjungan wisata sehingga perhelatannya di Yogya bisa sangat marak sepanjang
tahun.
Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sendiri
pada pembuka tahun 2020 silam sempat merilis Calendar of Event 2020 yang
totalnya ada 283 event.
Sayang, saat memasuki akhir Maret wabah Covid-19
merebak dan seluruh event yang sudah disiapkan itu praktis berhenti total hingga
saat ini. Kecuali segelintir event yang memang sudah berevolusi konsepnya
menjadi daring seperti Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2020 yang
dipersingkat waktunya hanya sepekan.
Nah, di penghujung September 2020 ini, Dinas Pariwisata
DIY telah menggelar simulasi untuk event agar bisa digelar saat pandemi
Covid-19.
“Kami sudah lakukan simulasi untuk penyelenggaraan sebuah
event itu dan berjalan baik,” ujar Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Rahardjo
Senin 28 September 2020.
Satu simulasi yang sudah dilakukan adalah sebuah konser
musik, terutama yang mengusung konsep outdoor. Simulasi bertajuk Pranatan Anyar
Plesiran Jogja itu dihelat bersama para pekerja event di Yogyakarta yang memanfaatkan
Panggung Terbuka Puncak Becici Mangunan, Dlingo, Bantul, Yogyakarta pekan lalu.
Dalam simulasi itu, penerapan protokol kesehatan
untuk mencegah penularan Covid-19 diterapkan tak hanya saat pra-event, namun
juga saat event berlangsung dan selesai.
Misalnya saat pra event, protokol kesehatan
dilakukan mulai dari masing-masing event supplier, proses loading, hingga set-up
area pertunjukan. Sedangkan untuk tamu undangan dimulai dari saat kedatangan
mereka di lokasi hingga ketika meninggalkan acara.
Dalam simulasi itu baik dari tamu, pekerja event,
dan musisi pengisi serta semua pihak yang terlibat dalam konser itu wajib lebih
dulu registrasi diri melalui aplikasi Visiting Jogja.
Sebab dalam aplikasi itu, semua informasi disajikan mulai
dari layanan pemesan tiket hingga soal tata tertib.
Saat memasuki area kegiatan, tamu undangan juga wajib
menunjukkan QR code untuk dilakukan digital scan. Kemudian dicek suhu badannya
oleh petugas. Setelah lolos melewati gerbang pemeriksaan, tamu undangan baru dapat
menempati tempat duduk yang sudah diatur dengan memperhatikan jarak aman.
“Simulasi ini penting untuk dilakukan agar semua
pihak, baik pelaku maupun masyarakat paham akan prosedur-prosedur yang harus
dijalankan,” ujar Singgih.
Selain menata protokol penyelenggaraan event,
Yogyakarta juga mulai menyoroti penerapan protokol kesehatan sektor
transportasi khususnya layanan transportasi swasta.
Pada Senin 28 September 2020, Pemerintah Kota
Yogyakarta dan Kepolisian Resor Kota Yogyakarta serta sejumlah penyedia jasa
transportasi wisata meluncurkan program bertajuk ‘Mobil Tangguh’.
Dalam peluncuran itu, Wakil Walikota Yogyakarta Heroe
Poerwadi menyerukan kepada para pelaku jasa transportasi wisata di Kota
Yogyakarta bisa memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan penumpang dengan menerapkan
protokol pencegahan Covid-19 sebagai daya tarik wisatawan.
“Transportasi adalah urat nadi pariwisata, karena mereka
yang membawa wisatawan dari luar masuk ke Yogyakarta. Kalau seluruh armada
sehat dan tertib protokol kesehatan wisatawan juga percaya,” ujar Heroe.
Heroe menuturkan, penataan teknis armada Mobil
Tangguh yang tertib protokol kesehatan itu antara lain menggunakan sekat dan
adanya aturan bagi setiap penumpang termasuk supir seperti penggunaan masker,
cek suhu tubuh dan berjarak aman.
Saat ini sudah ada dua penyedia jasa transportasi
yang tergabung dalam program ‘Mobil Tangguh’ dan Heroe meminta penyedia jasa
transportasi yang lain bergabung.
Kepala Polresta Yogyakarta Komisaris Besar Polisi
Purwadi Wahyu Anggoro menuturkan penyedia layanan transportasi menjadi pihak
penting untuk ikut memutus protokol Covid-19.
“Kami mendorong penyedia layanan jasa transportasi lain
juga bisa menerapkan protokol kesehatan Covid-19 sehingga memberikan kenyamanan
dan keamanan bagi pengguna,” ujarnya.
Post a Comment