News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Warga Bintaran Yogya Dapatkan Akses Internet Cepat Dan Murah

Warga Bintaran Yogya Dapatkan Akses Internet Cepat Dan Murah

Para siswa di kampung Bintaran nikmati layanan internet
cepat untuk belajar online



WARTAJOGJA.ID : Internet murah dan cepat memang bukan hal baru. Namun layanan itu belum merata di dapatkan masyarakat.

Seperti halnya terjadi di Kampung Bintaran Yogyakarta.

Di masa pandemi Covid-19 ini, warga mengeluhkan mahalnya belanja pulsa ketika anak-anak mereka harus belajar di rumah secara daring.

Ketua Paguyuban Bintaran Bersatu, Reno Ardana mengungkap selama belajar jarak jauh, orangtua siswa mengeluhkan biaya kuota yang tidak sedikit.

Untuk itu, ia berusaha mencari solusi agar siswa tetap bisa belajar secara daring, sementara orangtua tidak keberatan dalam membeli kuota.

"Awalnya ada warga yang mengeluh, selama belajar daring butuh biaya yang besar. Uang Rp60ribu habis untuk 3 hari kuota. Lalu minta solusi, kemudian kami menghubungi penyedia layanan internet PSP (Pelangi Surya Persada). Harganya kok lebih murah, Rp 30 ribu bisa untuk satu bulan dan unlimited," ungkapnya Rabu 29 Juli 2020 di sela belajar bersama di sepanjang jalan kampung Bintaran Kidul MG II 174, Mergangsan, Kota Yogyakarta.

Sebelumnya para siswa itu belajar di rumah dengan kuota sendiri. Namun kali ini mereka memanfaatkan layanan WiFi yang diberi nama Layanan Internet Masyarakat (LIMas) yang disediakan pihak PSP. Dengan pemanfaatan WiFi, anak-anak lebih mudah dalam belajar. Layanan Internet Masyarakat (LIMas) diinisiasi oleh Paguyuban Bintaran Bersatu.

Reno mengatakan harga layanan ini cukup murah. Jadi bisa menjadi solusi untuk orangtua.

“Sekarang sudah ada 180 KK yang bisa akses. Jadi ini benar-benar membantu masyarakat. Dan sekarang uangnya dikelola oleh paguyuban, jadi bisa diperbanyak lagi," sambungnya.

Dalam kesempatan itu, tikar-tikar digelar sepanjang jalan kampung itu dan anak-anak pun duduk rapi di atas tikar tersebut.

Hampir seluruh anak-anak yang duduk memegang handphone. Tetapi tidak hanya handphone saja, ada buku-buku di depan mereka.

Aura Bening Pretty (12) adalah salah satu pelajar yang memanfaatkan akses LIMas.

Selama belajar jarak jauh,ia memakai handphone milik ibunya.

Ia tidak mengetahui persis berapa kuota yang dihabiskan selama belajar daring. "Biasanya belajar di rumah, baru kali ini sih belajar bareng-bareng. Pakai WiFi ini lebih cepat daripada biasanya, dan lebih membantu dalam pelajaran," katanya di sela-sela belajar daring,Rabu (29/07/2020).

Sebenarnya Aura lebih senang belajar di sekolah, sebab materi pembelajaran langsung diberikan oleh guru. Jika kurang paham, ia pun bisa langsung bertanya pada guru.

"Lebih senang belajar di sekolah, karena langsung dijelaskan oleh guru, aktivitas juga banyak. Tetapi ya tidak apa-apa belajar di rumah. Ada tiga materi yang dikerjakan hari ini, tadi pagi sudah mengumpulkan tugas PPKN lewat google class," ujar siswa kelas VI SD Ungaran 1 Yogyakarta tersebut.

Keberadaan LIMas memang disambut baik oleh warga Bintaran Kidul, salah satunya Yuni Martiana (28). Ibu satu anak ini menghabiskan lebih dari 10 GB untuk belajar daring anaknya yang masih duduk di Taman Kanak-kanak.

"Biasanya 5GB setiap bulan, tetapi karena belajar membengkak, bisa tiga kali lipat. Satu bulan bisa lebih dari Rp100ribu. Tetapi dengan adanya LIMas, jadi lebih murah," tambahnya.

Direktur Partnership and Application Pelangi Surya Persada (PSP), Kurniawan Madiharta menjelaskan kawasan Bintaran ini menjadi perintis untuk penyediaan layanan internet murah di perkotaan. Sebelumnya pihaknya telah melakukan pemasangan serupa di daerah terpencil seperti Nunukan, Kubu Raya hingga Lombok.

“Bintaran ini menjadi wilayah pertama di perkotaan yang kami kerjakan. Mungkin ini bisa menjadi pilot project bagi kami dalam penyedian layanan internet,” jelas Kurniawan Madiharta. (Rls/Kun)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment