News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Jaga Wisatawan, Yogya Test Massal 1700 Tenaga Medis

Jaga Wisatawan, Yogya Test Massal 1700 Tenaga Medis





WARTAJOGJA.ID : Pemerintah Kota Yogyakarta memulai pembukaan sektor wisatanya mulai bulan Juli ini.

Sejumlah destinasi, perhotelan dan restoran telah membuka diri menerima kunjungan. Misalnya obyek wisata Taman Sari, Taman Pintar, dan hotel-hotel yang ada di kawasan Malioboro.

Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyatakan seiring beroperasinya sektor wisata itu, pemerintah juga akan menggelar test swab massal Covid-19 kepada 1.700 tenaga medis yang bertugas di Kota Yogya.

“Kami ingin pastikan tenaga medis yang bertugas saat sektor wisata dan ekonomi mulai dibuka semua aman, bersih dari paparan Corona,” ujar Heroe Rabu 8 Juli 2020.

Pembukaan destinasi Kota Yogya di masa transisi ini dibarengi dengan instruksi kesiapan layanan kesehatan seluruh wilayah Yogya. Setiap destinasi yang dibuka harus berkoordinasi dengan layanan kesehatan terdekatnya.

Misalnya obyek wisata Taman Sari selalu berkoordinasi dengan Puskesmas di area Kecamatan Keraton Yogya.  Lalu obyek wisata Taman Pintar berkoordinasi dengan Puskesmas Kecamatan Gondomanan.

Heroe menuturkan, pemeriksaan seluruh tenaga medis ini karena sebelumnya sempat ada satu dokter di Kota Yogya terpapar virus.

Tak hanya bagi tenaga medis, swab test juga menyasar petugas lapangan seperti Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan (Dishub), serta petugas dari Jogoboro (Jogo Malioboro).

“Setiap destinasi wisata di Kota Yogyakarta yang akan buka juga wajib membentuk Satgas Covid 19, tidak hanya menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.

Protokol yang dibuat juga tak bisa sekedarnya dan minimal seperti hanya penyediaan fasilitas cuci tangan, pakai masker, dan jaga jarak.  Heroe meminta protokol yang lebih ketat seperti pembatasan pengunjung, pembuatan jalur satu arah, dan petugas yang memakai sarung tangan.

"Dengan adanya satgas covid ini memberikan rasa aman kepada para pengunjung, dengan memberikan rasa aman maka wisatawan percaya dan mau datang," katanya.

Dalam pembukaan kembali obyek wisata Taman Sari, pemerintah juga melaunching QR Code yang diletakkan di pintu masuk.

QR Code ini untuk mempermudah dalam melakukan tracing, jika suatu saat terjadi kasus penularan di kawasan Taman Sari. Menurut Heroe QR Code menjadi cara terpraktis pengunjung sehingga tidak perlu mendownload aplikasi. “Pengunjung tinggal melakukan pemindaian," ujarnya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Hilman Tisnawan, menilai, kebangkitan perekonomian Yogya yang dimulai dari sektor pariwisata diharapkan menggerakkan sektor-sektor pendukung lainnya yang lebih kecil.

Hilman menuturkan pergerakan sektor pariwisata di masa transisi ini menunjukkan ada perbedaan preferensi dari wisatawan. Sehingga tidak bisa menempatkan perilaku wisatawan seperti sebelum pandemi.

“Kebersihan, kesehatan dan keamanan jadi faktor kunci sektor wisata new normal. Selain itu juga penggunaan teknologi teknologi virtual,” ujarnya.

Salah satu yang direkomendasikan Bank Indonesia untuk mengurangi transmisi dari COVID-19 di negeri ini adalah semua pembayaran harus dilakukan secara digital atau non tunai.

(Das/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment