Grab Luncurkan Solusi Digitalisasi UMKM Agar Bisa #TerusUsaha
Grab meluncurkan program #TerusUsaha di Yogyakarta Selasa (21/7) |
WARTAJOGJA.ID: Aplikasi serba bisa terkemuka di
Indonesia, Grab, meluncurkan program #TerusUsaha di Kota Yogyakarta Selasa 21
Juli 2020.
Program ini diproyeksikan memberikan solusi
percepatan proses transformasi digital ratusan ribu Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM).
Program yang mendukung inisiatif
#BanggaBuatanIndonesia milik pemerintah ini berisi 6 solusi akselerasi yang
dikhususkan bagi para UMKM dengan melatih dan meningkatkan keterampilan mereka
guna meningkatkan pengetahuan dan daya saing.
DI Yogyakarta, Grab juga bekerja sama dengan
pemerintah untuk mendigitalisasi ratusan pasar di Sleman lewat layanan
GrabAssistant dan juga menyediakan armada GrabExpress untuk pengantaran barang
UMKM dari aplikasi SiBakul.
Grab juga mengumumkan pembukaan Grab Merchant Center
di Yogyakarta untuk mempermudah proses digitalisasi UMKM kuliner di Yogyakarta.
Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta, terdapat 248.499 UMKM pada awal 2019
dengan 28,5% diantaranya mengisi sektor perdagangan.
Bukan hanya dari sektor kuliner, Yogyakarta juga
memiliki sekitar 78.000 industri kecil dan menengah yang menopang sektor
perdagangan. Sektor inilah yang banyak membentuk para tenaga kerja informal
atau gig worker di Yogyakarta.
Para pekerja informal ini merupakan tulang punggung
perekonomian Yogyakarta dengan kontribusi yang cukup besar.
Merchant Grab |
Berdasarkan riset dari Center for Strategic and
International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics, gig workers di empat
layanan Grab secara keseluruhan berkontribusi sebesar Rp830 miliar pada
perekonomian Yogyakarta pada 2019 lalu.
”Kami sangat percaya hadirnya digitalisasi akan
membantu UMKM bertahan dalam masa sulit sekalipun, serta masa depan bisnis yang
lebih terjamin. “Program #TerusUsaha kami rancang sebagai solusi digitalisasi di
era new normal ini, bagi seluruh UMKM dan pekerja lepas di Indonesia, termasuk
Yogyakarta,” kata Richard Aditya, Head of West Indonesia Grab Indonesia.
Program ini menjadi bagian dari komitmen jangka
panjang GrabForGood untuk memanfaatkan teknologi dan jangkauan Grab dalam
meningkatkan kemampuan dan kapasitas, UMKM serta individu dalam era ekonomi
digital ini. Dengan situasi dunia yang semakin bergantung pada kemampuan
digital, UMKM harus merangkul teknologi dan melakukan digitalisasi atau mereka
akan tertinggal. Dengan program #TerusUsaha, kami harap mampu membawa
perekonomian masyarakat lokal menjadi lebih baik lagi.”
Program #TerusUsaha: 6 Solusi Grab untuk Bantu
Transformasi Digital UMKM Yogyakarta antara lain :
#1) Solusi untuk Meningkatkan Visibilitas dan
Permintaan
Bantu Distribusi Produk UMKM Lokal: Grab bekerja
sama dengan Pemda D.I. Yogyakarta serta Dinas Koperasi & UKM untuk menjadi
mitra pengantaran di program SiBakul melalui aplikasi JogjaKita. Grab
menyediakan jasa pengiriman melalui GrabExpress dengan harga khusus bagi
pelanggan yang membeli produk dari 120 mitra UMKM yang terdaftar dalam platform
SiBakul Jogja. Dengan begitu, para pelaku UMKM menjadi terbantu dalam pemasaran
produknya dengan layanan pengantaran yang terpercaya.
Digitalisasi Pedagang Pasar Tradisional: Grab juga
bermitra dengan pemerintah daerah Sleman untuk mengajak 24 pasar tradisional
basah di Sleman bergabung dalam platform Grab. Pelanggan sekarang dapat membeli
barang sehari-hari dari 12.800 penjual tradisional menggunakan layanan baru,
GrabAssistant. Pelanggan hanya perlu memasukan lokasi pasar, mencatat barang
belanjaan yang ingin dibeli, dan memasukan estimasi harga. Mitra pengantaran
Grab akan membantu pelanggan berbelanja di pasar yang telah ditentukan dan
mengantarkannya ke alamat mereka.
#2) Solusi untuk Menciptakan Kesempatan Pendapatan
Baru Bagi Mereka yang Membutuhkan
Untuk Pemilik Bisnis yang ingin mengembangkan
bisnisnya, Grab menghadirkan Grab Merchant Center di Yogyakarta. Fasilitas
offline ini akan disediakan untuk membantu mitra dan calon mitra merchant di
Yogyakarta dalam memenuhi segala kebutuhan dalam proses digitalisasi bisnis
kuliner mereka, mulai dari pendaftaran, keluhan, edukasi, dan layanan lainnya.
Grab Merchant Center berlokasi di Ruko Casa Grande Maguwoharjo dan beroperasi
setiap hari Senin - Jumat mulai pukul 08.00 s.d. 17.00 WIB. Jika memilih
mendaftar secara online, telah tersedia juga aplikasi GrabMerchant sebagai
solusi satu pintu untuk pengelolaan bisnis merchant.
Untuk Individu yang mata pencahariannya terdampak
akibat COVID-19, Grab memberikan solusi dengan menjadi Agen Individu GrabKios
dan mendapatkan penghasilan tambahan hanya dengan HP mereka. Mereka bisa
menawarkan produk finansial dan digital seperti pengiriman uang, pembelian
produk asuransi mikro, pembayaran tagihan, dan pulsa melalui aplikasi GrabKios
kepada 170 juta masyarakat Indonesia yang belum memiliki akses perbankan.
Individu yang tertarik hanya perlu mengunduh aplikasi GrabKios untuk mendaftar.
#3) Solusi untuk Pelatihan Keterampilan dan
Pertumbuhan bagi Bisnis Kecil
Portal khusus www.grabforgood.id, yang menjadi ruang
bagi jutaan UMKM untuk mencari tips terkait pengembangan bisnisnya, inspirasi
dan konsultasi dengan berbagai bisnis kecil yang sukses, dan cara bergabung
dalam ekosistem digital Grab.
Program ‘Grab #TerusUsaha Akselerator UMKM’ yang
bermitra dengan organisasi nirlaba, Sahabat UMKM, dalam menyediakan program
pelatihan dan dukungan intensif selama 2,5 bulan bagi pemilik usaha kecil di
Indonesia yang difokuskan pada Business Assessment, Product Review, dan
Konsultasi. Berbagai topik juga akan dibahas termasuk legalitas, pemasaran,
literasi keuangan, pengelolaan sumber daya, modal, hingga daya saing produk.
Program pelatihan ini akan diberikan oleh praktisi yang ahli dan berpengalaman
di bidangnya, termasuk Aidil Wicaksono (Google Gapura Digital), Irvan Helmi
(pemilik Anomali Coffee), Hendy Setiono (pemilik Kebab Baba Rafi), dan juga
pengajar dari DJKI Kemenkumham, Kementerian Keuangan, hingga dosen akademis.
Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gubernur Daerah
Istimewa Yogyakarta menyambut baik peluncuran program #TerusUsaha di DI
Yogyakarta.
Dalam sambutannya, Sultan menjelaskan,
"Platform digital seperti Grab hadir dengan tugasnya yang tidak hanya
membantu konsumen, namun juga bagi pekerja lepas yang kini dikenal dengan
gig-workers, mitra produsen penyedia jasa. Di Indonesia, bonus demografi
menjadikan gig-economy berdampak positif untuk perekonomian karena menciptakan
lapangan kerja.
Dalam menyambut era tatanan baru, Grab resmi
meluncurkan program #TerusUsaha di Yogyakarta, dan saya mengapresiasi prakarsa
Grab guna mempercepat proses transformasi digital UMKM secara luas. Program ini
juga bertujuan membantu UMKM DIY agar lebih berkembang dan keluar dari jeratan
COVID-19."
Peningkatan Pendapatan & Pemasukan. Mitra
merchant GrabFood dan agen GrabKios Yogyakarta yang disurvei melihat
peningkatan pendapatan hingga 35% menjadi Rp51,7 juta per bulan, sedangkan
rata-rata pendapatan agen GrabKios Yogyakarta meningkat menjadi Rp9,6 juta per
bulan sejak bergabung.
Sebanyak 32% mitra merchant GrabFood Yogyakarta juga
mengaku tidak perlu penambahan modal untuk meningkatkan bisnisnya. Peningkatan
penghasilan yang sangat signifikan pun dirasakan oleh mitra pengemudi GrabCar
dan GrabBike di Yogyakarta dengan peningkatan pendapatan hingga 70% menjadi
Rp5,4 juta per bulan dan 142% menjadi Rp4 juta per bulan setelah bergabung
dengan Grab.
Peningkatan ini membuat para mitra bisa menabung
yang membuka akses keuangan lainnya, seperti produk investasi dan pinjaman.
Sejumlah 17% mitra pengemudi GrabBike dan 5% mitra pengemudi GrabCar di
Yogyakarta baru membuka rekening tabungan pertama mereka ketika bergabung
dengan Grab.
(Cak/Rls)
Post a Comment