News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Senator DIY Satu Suara Sikapi Pendidikan Di Masa Pandemi

Senator DIY Satu Suara Sikapi Pendidikan Di Masa Pandemi




WARTAJOGJA.ID : Empat Anggota DPD RI asal DIY satu suara meminta pemerintah benar benar memikirkan matang sektor pendidikan selama masih adanya pandemi.

Terutama menyangkut operasional sekolah di masa new normal agar tak tergesa-gesa membuka kembali aktivitas belajar mengajar, soal biaya dan kondisi siswa serta guru.

Para senator asal DIY yang menyoroti pendidikan itu yakni
GKR Hemas, Cholid Mahmud, Hilmy Muhammad, dan Afnan Hadikusumo.

Mereka satu suara mewanti-wanti jangan sampai tren penurunan jumlah pasien positif Covid-19 yang telah terjadi justru kembali meningkat gara-gara sekolah dan perkuliahan mulai dibuka.

Senator asal DIY lain, Cholid Mahmud menambahkan definisi sekolah menurutnya terbagi menjadi dua, yakni negeri dan swasta. 

Untuk sekolah negeri soal biaya tak begitu dirasakan, namun bagi swasta hal itu akan sangat memberatkan jika pembayaran ditiadakan.
Namun masalah lain yang timbul yakni soal pembayaran guru honorer di sekolah negeri. Sejak masa pandemi ini para guru honorer cukup terdampak pendapatannya dari mengajar yang berkurang drastis.

Ia juga meminta pihak sekolah, khususnya swasta untuk tak menaikan biaya pendaftaran maupun pembayaran bulanan (SPP) selama masa pandemi ini. Namun demikian untuk menggratisan biaya sekolah, hal itu juga bukan pilihan yang tepat biaya operasional sekolah swasta murni berasal pembayaran siswa.

"Kalau bisa diminimalkan dengan (pihak) sekolah, tetapi kalau tidak bayar sekolah itu akan memusingkan sekolah itu sendiri," katanya.

Cholid mendorong sekolah untuk tidak menaikkan atau memberikan tambahan biaya pada tahun ini.

“Ini bagian yang harus diperhatikan. Aturan BOS (Bantuan Operasional Sekolah) harus pula direlaksasi, jangan sampai kondisi seperti ini memberatkan orangtua siswa, guru maupun sekolah,” katanya.

Sedangkan GKR Hemas mengapresiasi 
pemerintah yang telah mempersiapkan benar penerapan New Normal dengan standar operasional prosedur (SOP) pada 17 sektor diantaranya pariwisata, ekonomi, sosial dan termasuk pendidikan. 

"Namun yang lebih penting saat ini tetap mewaspadai jangan sampai kasus meluas. Sosialisasikan dan terapkan pendisplinan yang lebih intensif bagi masyarakat agar benar benar patuh pada protokol yang ada," ujarnya dalam rapat virtual Jumat 12 Juni 2020 yang diikuti jajaran pemerintah daerah dan gugus tugas penanganan Corona di DIY.

Hilmy Muhammad menyampaikan  jika proses belajar mengajar maupun perkuliahan dengan tatap muka secara langsung belum akan dilakukan oleh pemerintah hingga akhir tahun ini. 

Selama pendidikan belum dilakukan secara langsung maka proses belajar mengajar maupun perkualiahan akan tetap dilakukan secara daring.
“Jadi saya kira membuka kelas harus betul-betul hati-hati dan jangan gegabah. Saya mendukung apa yang disampaikan, khususnya perkuliahan jangan tergesa-gesa,” ungkapnya.

(Wit/Jan)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment