News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Yogya Instruksikan Tes Masal Covid

Yogya Instruksikan Tes Masal Covid

WARTAJOGJA.ID : Pemerintah DI Yogyakarta menginstruksikan seluruh pemerintah kabupaten/kota segera melakukan rapid test massal awal Mei 2020 ini.

Hal ini menyusul penularan virus Covid-19 di DIY yang di beberapa kabupaten sudah mencapai generasi ketiga.

“Hasil rapid test massal tersebut akan menjadi pertimbangan untuk menentukan langkah yang harus diputuskan pemerintah terkait penanganan wabah,” ujar Sekretaris Daerah DIY R. Kadarmanta Baskara Aji, di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta Senin 4 Mei 2020.

Kasus positif Corona di DIY sendiri per Senin ini sudah 115 orang di mana 50 kasus sembuh. Namun yang patut dicermati, ada dua cluster besar yang menyumbang penularan masif di DIY sehingga membuat kasus terus bertambah.

Dua kluster yang menjadi perhatian itu yakni kluster Jamaah Tabligh dan kluster jemaat Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB). Penularannya sebagian besar di Kabupaten Sleman, Gunungkidul, dan Bantul.

Aji mengatakan jumlah alat rapid test yang ada masih mencukupi. Menurutnya ketersediaan Polymerase Chain Reaction (PCR) atau bahan uji swab pasien terindikasi COVID-19 juga cukup karena DIY pekan lalu telah menerima reagent dan prier sebanyak 25 ribu buah dari pemerintah pusat.

Soal keterkaitan test massal dengan rencana pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Aji menuturkan tidak menutup kemungkinan kebijakan itu diberlakukan di wilayah DIY.
“Keputusan PSBB tidak bisa sepihak. Pemerintah kabupaten/kota harus diajak berembug terutama terkait dengan ketersediaan anggarannya,” ujarnya.

Kepala Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Dinas Kesehatan DIY, Setyarini Hestu Lestari menuturkan Gugus Tugas Penanganan Covid – 19 DIY sejak akhir April 2020 lalu telah selesai mendistribusikan bantuan reagen dari pusat.

Bantuan itu berupa Polymerase Chain Reaction (PCR) sebanyak 25.000, Ribosa Nucleid Acid (RNA) 16.000 dan Viral Transport Medium (VTM) 8.300.

Bantuan itu didistribusikan di empat lokasi yakni RS Sardjito, Laboratoium Mikrobiologi UGM, RSA UGM dan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta BBTKLPP Yogyakarta.

Setyarini menuturkan lonjakan jumlah pasien positif di DIY akan mempengaruhi jumlah kebutuhan atas reagen ini.

Kepala Bidang Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Danang Samsurizal mengungkap masih ada kekurangan dari komponen-komponen bantuan dari pemerintah pusat tersebut.

Menurutnya, jumlah PCR, CTM dan RNA seharusnya sama banyak.
“Untuk kekurangan jumlah ini sedang kami tunggu. Info dari pusat dalam minggu ini bisa turun,” ujarnya.

(Vin/Han)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment