Begini 4 Tips Menyimpan Helm Kesayangan Di Masa Pandemi
WARTAJOGJA.ID : Sebagai bentuk dukungan terhadap
pemerintah yang menyerukan physical disctancing dalam kondisi saat ini, helm
kesayangan yang biasa menemani kita berkendara baik itu untuk transportasi
sehari-hari, city rolling bareng teman-teman komunitas hingga touring menjadi
semakin jarang digunakan dan masuk dalam penyimpanan.
Sebelum disimpan dalam jangka waktu yang cukup lama,
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar helm tetap awet, aman, dan dalam
kondisi terbaik saat nanti akan digunakan kembali.
Dalam kesempatan ini Community Development &
Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta Muhammad Ali Iqbal berbagi tips
menyimpan helm kesayangan ala bikers Honda. Berikut ini adalah tips-tipsnya.
1. Cuci helm sebelum disimpan.
Lepas lapisan busa portabel (padding) helm kemudian
rendam dan cuci dengan lembut menggunakan tangan. Hindari mencuci menggunakan
sikat karena bisa merusak kain pelapisnya. Lepas visor dan cuci secara terpisah
dengan bagian utama helm agar tidak tergores. Selalu gunakan kain microfiber
yang lembut saat mencuci dan keringkan seluruh bagian helm termasuk lapisan
busa dan visor dengan cara diangin-anginkan di tempat yang teduh.
2. Simpan lapisan busa portabel (padding) dalam
plastik kedap udara.
Setelah selesai dicuci dan dikeringkan, lapisan busa
portabel (padding) disimpan dalam plastik yang diikat atau disegel agar kedap
udara. Tujuannya adalah untuk memastikan agar padding selalu dalam kondisi
bersih, kering, dan tidak lembab. Simpan di tempat yang kering dan tidak
terpapar sinar matahari langsung.
3. Simpan bagian utama helm (shell) dan visor helm
di tempatnya.
Setelah dicuci pasang kembali visor ke bagian shell
helm. Sebelum disimpan, jika diperlukan lapisi helm dengan pelapis khusus helm
sehingga tetap berkilau dan terjaga kualitas cat helm tersebut. Sangat
direkomendasikan untuk menyimpan helm di lemari kaca khusus penyimpanan helm.
Namun jika tidak, helm dapat disimpan menggunakan
tas pembungkus helm yang disertakan saat pembelian. Yang terpenting adalah
simpan helm di tempat yang tidak lembab ataupun terpapar sinar matahari
langsung.
4. Cek dan angin-anginkan helm secara berkala
Dalam jangka waktu tertentu, jangan lupa untuk
melakukan pengecekan helm yang ada dalam penyimpanan. Setidaknya periksa dan
angin-anginkan setiap satu bulan sekali. Tujuannya untuk memastikan kondisi
helm tidak lembab ataupun dirusak oleh hewan pengerat.
“Helm adalah salah satu alat keselamatan berkendara
yang utama. Proses pembersihan dan penyimpanannya pun perlu kita perhatikan.
Pastikan selalu menggunakan helm yang telah memenuhi standar SNI,” tutup Iqbal.
(Sin)
Post a Comment