News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Swasta Dan Pemerintah Harus Bersinergi Atasi Corona

Swasta Dan Pemerintah Harus Bersinergi Atasi Corona

WARTAJOGJA.ID: Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Nasdem, Subardi 
mendorong berbagai pihak harus bergotong rotong dalam upaya pencegahan dan penanganan kasus wabah Corona.

Subardi mengatakan unsur pemerintah serta swasta harus bersama bergandengan tangan membantu dengan segala upaya agar penanganan dan pengamanan atas wabah Corona maksimal.

Ia mencontohkan saat ini meski di Yogya pemerintah sudah menunjuk dua rumah sakit di Yogya yakni RSUP dr Sardjito dan RSUD Panembahan Senopati Bantul untuk dan penanganan kasus ini, namun peran rumah sakit swasta menurutnya juga harus dilibatkan.

"Unsur swasta juga harus siap membantu. Jangan tidak siap, dengan penerapan standarisasi penanganan sama walauapun kapasitasnya tidak sama," ujarnya
saat menyambangi Malioboro Yogya Sabtu (7/3/2020).

Dengan model pengamanan dan penanganan terhadap isu Corona secara gotong royong ini, ujar Subardi, masyarakat pun tentu akan lebih tenang dan merasa aman karena segala sesuatunya sudah dipersiapkan pemerintah.

Tercatat sampai akhir pekan ini, kasus virus corona Covid-19 telah menyebar ke lebih dari 90 negara.

Virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China akhir tahun lalu ini menembus angka 102.257 kasus positif terinfeksi. Kendati virus menewaskan 3.497 orang, kondisi pasien pulih mencapai lebih dari 50 persen dari keseluruhan kasus atau 57.659 orang dinyatakan sembuh.

Subardi menambahkan tindakan pencegahan dan pengamanan dari mewabahnya virus Corona di dunia saat ini menjadi perhatian utama yang harus diprioritaskan demi meminimalisir penularan.

Terutama sejak pemerintah Indonesia resmi mengumumkan adanya sejumlah kasus positif virus berjuluk Covid 19 itu awal Maret ini.

Adanya pusat pusat layanan informasi yang bisa jadi rujukan masyarakat saat dalam situasi menemukan gejala suspect di sekitarnya atau mendapat edukasi seputar wabah itu pun dinilai sangat mendesak. 

Tak terkecuali di ruang publik, seperti Malioboro yang menjadi ikon Yogya dan selalu dijejali turis domestik maupun manca.

"Pusat layanan di ruang ruang publik itu tentu bukan untuk menangani medis. Tapi untuk sosialisasi, edukasi bagaimana menjaga diri. Seperti saat di kawasan Malioboro ini, bagaiamana wisatawan dan warga saling menjaga diri," ujarnya.

Pria yang akrab disapa Mbah Bardi itu menuturkan saat ini pihaknya telah mendorong para pengurus partai di tingkat kabupaten/kota DIY menginisiasi adanya posko layanan informasi soal Corona itu di wilayah masing masing.

"Ini masalah kemanusiaan. Masyarakat harus diingatkan benar bagaimana mencegah agar dirinya selalu waspada pada wabah itu," ujarnya.

Subardi juga menilai saat ini bukanlah masa tepat untuk melakukan promosi wisata untuk mendulang sebanyak banyaknya turis.

"Promo wisata mungkin tak akan efektif saat ini. Yang terpenting saat ini, bagaimana menenangkan masyarakat agar tidak panik dengan wabah ini," ujarnya.

(Wit/Sup)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment