News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Yogya Awali Kampanye Gerakan Nasional Sarapan Sehat Setiap Hari

Yogya Awali Kampanye Gerakan Nasional Sarapan Sehat Setiap Hari

WARTAJOGJA.ID : Sejatinya tubuh memerlukan energi agar dapat beraktivitas setiap hari. 

Tentunya energi tersebut bisa didapatkan dengan mengonsumsi makanan serta minuman yang mengandung gizi lengkap dan seimbang secara teratur, mulai dari sarapan hingga makan malam.
Namun ternyata masih banyak orang yang belum rutin melakukan sarapan. 

Padahal, sarapan sehat yang dilakukan setiap hari secara rutin memiliki banyak sekali manfaat bagi tubuh. Sarapan dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian, meningkatkan energi dan konsentrasi yang lebih baik serta menjaga berat badan.

Pentingnya sarapan sehat setiap hari ini juga dibenarkan oleh dr. Raisa E. Djuanda, M.Gz, Sp.GK, Perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), menurutnya sarapan yang baik ialah dengan nutrisi yang lengkap dan dilakukan setiap hari. Banyak orang yang menomor duakan sarapan karena berbagai alasan sehingga melewatkannya.

"Sarapan tidak boleh dilewatkan, karena sarapan merupakan awal yang baik untuk menjalani hari yang produktif dan penuh semangat. 

Secara teratur sarapan sehat setiap pagi mungkin lebih mengonsumsi cukup vitamin dan mineral, mengontrol berat badan dan hanya sedikit memakan lemak dan kolestorol." ujar Raisa E. Djuanda saat menghadiri kampanye Gerakan Nasional Sarapan Sehat Setiap Hari Bersama Energen di Alun-Alun Selatan, Yogyakarta pada Minggu (16/2) pagi.

Sementara itu sarapan setiap hari dapat dilakukan secara rutin oleh anak-anak untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian mereka, menjaga berat badan yang sehat, dan dapat berkonsentrasi lebih baik.

"Semua gizi harus terpenuhi. Dengan gizi yang cukup saat sarapan, maka membuat stamina lebih fit dan konsentrasi tetap terjaga, sehingga hari yang dijalani jauh lebih produktif,” sambung Raisa E. Djuanda.

Tak sampai disitu, Prof. Dr. Hardinsyah, MS sebagai Ketua Umum Persatuan Ahli Gizi (PERGIZI) Pangan Indonesia menyebut lembaganya pernah melakukan riset pada 2011 di mana ditemukan 7 dari 10 anak Indonesia masih kekurangan gizi. 

Meski meyakini bahwa angka itu semakin tahun berkurang, akan tetapi bukan berarti permasalahan sarapan dengan gizi seimbang tidak ditemukan lagi.

"Lewat penelitian lanjutan kami di Jabar dan DKI Jakarta misalhnya, angkanya memang sudah menurun 30-35 persen. Tapi dalam perkembangan milenial ini justru ditemukan masalah baru pada orang dewasa dan remaja yang di mana mereka menghindari sarapan karena takut gemuk. Ini sebenarnya hanya hoaks, kerena lebih baik adalah membiasakan sarapan dan mengajukan jam malam agar siklus lebih baik.

Ia menambahkan sarapan penting dilakukan setiap hari, tidak boleh dilewatkan begitu saja karena akan menimbulkan sulit berkonsentrasi hingga tubuh menjadi lesu. Namun, sarapan yang baik juga tidak hanya asal kenyang, tapi dengan menu sarapan bergizi yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air.

Senior Brand Manager Energen, Cynthia Ruslan, menambahkan kebiasaan sarapan sehat setiap hari menjadi awal yang penting untuk memulai hari, sama seperti nilai yang terkandung di dalam Energen sebagai produk Susu Sereal bergizi yakni Everyday Nutritious Start.

Ajakan untuk selalu rutin sarapan di pagi hari ini sudah digulirkan sejak 2015 lalu. Sejak saat itulah Energen secara aktif menjalankan komitmen mengajak untuk semakin banyak keluarga agar peduli terhadap kebiasaan Sarapan Pagi dan sehat.

Tahun ini total 15 kota sebagai lokasi kampanye. Dibuka di Yogyakarta bertepatan dengan Pekan Sarapan Nasional, acara yang digelar pada Minggu (16/2) pagi dihadiri oleh 10 ribu orang. 

Melalui kampanye Gerakan Sarapan Sehat Setiap Hari Bersama Energen, Cynthia Ruslan berharap dapat membantu mewujudkan misi membangun generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan aktif dengan menyediakan produk Susu Sereal yang bernutrisi.

(Wit/Sup)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment