News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Pecahkan Rekor Dunia, Ribuan Perempuan Aksi Kenakan Kebaya Bersama di Yogya

Pecahkan Rekor Dunia, Ribuan Perempuan Aksi Kenakan Kebaya Bersama di Yogya

WARTAJOGJA.ID: Lebih dari 2020 wanita berkebaya memecahkan rekor dunia di Sleman City Hall (SCH) pada Kamis 20 Februari 2020. Mereka yang mengikutinya dari berbagai daerah di Indonesia dan beberapa turis asing.

Salah satunya yakni Ilaria Meloni, 30 tahun, Warga Negara Asing (WNA) yang berasal dari Roma, Italia. Ilaria mengaku cukup senang bisa terlibat dalam acara ini. Ia mengatakan sudah cukup lama mengenal pakaian kebaya ini.

"Saya sering memakai kebaya Jawa. Saat masuk ke Keraton Yogyakarta atau saat acara-acara tertentu," katanya di sela pemecahan rekor dunia di SCH pada Kamis 20 Februari 2020.

Ilaria mengatakan awal mengenal kebaya ketika dirinya aktif kuliah di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Kebetulan di kuliahnya ada kegiatan pentas wayang yang mengharuskan dirinya memakai kebaya.

Ilaria kemudian membeli pakaian kebaya pertamanya di Pasar Beringharjo Kota Yogyakarta. Lengkap dengan kondenya. "Saya dulu diantar teman ke Pasar Beringharjo. Pertamanya susah pakai, agak kencang juga. Tapi lama-lama nyaman," ucapnya.

Sejak saat itu, Ilaria ketagihan memakai kebaya. Dirinya pun sering mengenalkan pakaian ini kepada teman-temannya yang ada di Italia. "Teman ada yang suka, ada yang susah pakai, saya juga pakai di sana (Italia)," katanya.

Acara tersebut diselenggarakan oleh Masarakat Adat Nusantara (MATRA), Srikandi Masyarakat Adat Nusantara (SRITA), dan DPD Tiara Kusuma Daerah Istimewa Yogyakarta. Ribuan peserta yang mengikutinya memakai kebaya dengan bawahan memakai kain batik.

Pemecahan rekor ini disahkan oleh “Royal Word Records” for Cultural Diversity and World Peace. Lembaga yang mencatat rekor dunia dan bekerja sama dengan beberapa institusi lain yang juga terafiliasi dengan World Peace Commision yang ada di bawah UN Peace.

Ketua Panitia, R. Ay. Diah Purnamasari Zulhair mengatakan rencana awal acara ini diikuti oleh 2.020 wanita dengan memakai kebaya. Namun ternyata jumlahnya melebihi target. “Tadi malam kami siapkan 2.130 kursi dan tadi pagi ada tambahan 50 kursi. Tapi ternyata masih banyak yang di luar ruangan,” katanya.

Ia mengatakan untuk peserta datang dari berbagai daerah, seperti Batam, Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Madura. “Untuk peserta luar negeri, ada yang dari Italia, Hongaria, Jepang dan ada beberapa dari negara tetangga,” ucapnya.

(Gan/Sup)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment