Keren ! UIN Suka Yogyakarta Bakal Buka Kampus Cabang di Malaysia dan Brunei
WARTAJOGJA.ID : Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta akan membuka cabang di luar negeri.
Dua negara yang dibidik dalam waktu dekat adalah Malaysia dan Brunei Darussalam.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga UIN Sunan Kalijaga Istiningsih mengatakan, UIN Suka cabang Malaysia dan Brunei Darussalam ditargetkan bisa selesai pada pertengahan 2026.l
Saat ini, rencana tersebut sedang dalam tahap penyusunan naskah akademik.
"Kami sudah berkolaborasi dengan beberapa pihak di Malaysia untuk membuka cabang UIN SUKA di sana," ujarnya, Senin (15/12/2025).
Dari dua negara yang dibidik, ia menargetkan pada 2026 keduanya sudah berjalan.
Namun, pihaknya lebih memfokuskan untuk menyelesaikan persiapan di cabang Malaysia.
"Pada pertengahan 2026, ditargetkan UIN Suka cabang Malaysia sudah mulai bergerak," tandasnya.
Saat ini ia tengah menunggu regulasi yang diterbitkan oleh pihak yang berada di Malaysia.
Kemudian apabila regulasi sudah terbit, kemungkinan cabang yang ada di sana bisa segera dibuka.
"Saumpama regulasinya sudah terbit nanti, segera kami buka untuk awal tahun 2026," jelasnya.
Kemudian ia juga merencanakan membuka cabang UIN Suka di Brunei Darussalam.
Hal itu merupakan bagian dari misi dan spirit UIN SUKA untuk mendunia. Target di 2026 yang paling dekat di Malaysia dan Brunei Darussalam.
"Ini wujud dari UIN Suka Mengglobal," paparnya.
Ketua Admisi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Handini menambahkan rencana pembukaan cabang di luar negeri merupakan suatu keniscayaan.
Sebab, berdasarkan data, banyak mahasiswa asing atau luar negeri yang menempuh pendidikan di UIN Suka.
"Tahap pelaksanaanya kampus luar itu memang belum 100 persen," ujarnya.
Mahasiswa asing yang belajar di UIN Suka, lanjutnya, terbagi ke dalam dua kategori yakni reguler dan khusus.
Kategori reguler adalah mahasiswa asing tersebut menempuh pendidikan selayaknya mahasiswa pada umumnya, yakni dari semester satu hingga lulus.
"(Kategori reguler) Ada berbagai macam program beasiswa baik dari negara asalnya maupun dari Kementerian Agama," bebernya.
Kategori khusus adalah mahasiswa asing yang menempuh pendidikan di UIN Suka karena mengikuti program tertentu.
Biasanya mereka hanya berkuliah satu sampai dua semester pada mata kuliah atau prodi tertentu.
"Ada juga kerjassama antar kampus dan pertukaran pelajar," paparnya
Sementara itu, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional dengan meraih Anugerah Penghargaan Badan Publik Kualifikasi Informatif.
Penghargaan tersebut diberikan dalam acara Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia pada Senin, 15 Desember 2025, bertempat di Birawa Assembly Hall, Hotel Bidakara, Jakarta.
Penghargaan ini diterima langsung oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Norhaidi Hasan, didampingi Kepala Satuan Pengawasan Internal (SPI), Dr. Shaleh.
Anugerah ini merupakan bentuk apresiasi kepada badan publik yang dinilai berhasil menerapkan prinsip keterbukaan informasi secara optimal kepada masyarakat.
Pada ajang tersebut, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta berhasil meraih predikat Informatif bersama 53 perguruan tinggi lainnya di Indonesia. Capaian ini menunjukkan konsistensi UIN Sunan Kalijaga dalam mengelola dan menyampaikan informasi publik secara terbuka, akurat, serta mudah diakses oleh masyarakat.
Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Norhaidi Hasan, menyampaikan bahwa sebagai badan publik, UIN Sunan Kalijaga terus berkomitmen menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Menurutnya, penghargaan ini menjadi motivasi bagi seluruh sivitas akademika untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan tata kelola informasi publik yang transparan, akuntabel, dan terpercaya.
“Alhamdulillah, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun ini pertama kali mengikuti proses penilaian keterbukaan informasi publik dan berhasil meraih posisi ke-16 di seluruh perguruan tinggi di Indonesia dengan nilai 96,85. Ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan bagi kita semua,” ungkap Prof. Norhaidi Hasan.
Ia juga berharap capaian tersebut dapat terus ditingkatkan di tahun-tahun mendatang.
“Semoga ke depan capaian ini dapat terus kita tingkatkan. Terima kasih kepada Wakil Rektor II dan seluruh Wakil Rektor, para Kepala Biro, serta secara khusus Ketua SPI Bapak Dr. Shaleh beserta tim yang telah menggawangi proses ini dengan sepenuh hati. Bravo untuk semuanya,” tambahnya.
Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras dan sinergi seluruh unit kerja di lingkungan kampus dalam memastikan setiap informasi yang wajib tersedia dapat disampaikan dengan baik kepada publik, sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Komisi Informasi Pusat.
Penghargaan ini sekaligus memperkuat posisi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai institusi pendidikan tinggi yang menjunjung tinggi nilai transparansi dan integritas, serta mencerminkan tata kelola perguruan tinggi yang modern dan profesional.
Sementara itu, Ketua SPI UIN Sunan Kalijaga, Dr. Shaleh, menuturkan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas upaya berkelanjutan universitas dalam menerapkan prinsip keterbukaan informasi publik secara optimal.
“Capaian ini tidak terlepas dari peran aktif seluruh unit kerja dalam memastikan pengelolaan dan penyampaian informasi publik dilakukan secara sistematis, akurat, dan mudah diakses oleh masyarakat,” jelasnya.
Post a Comment