Mahasiswa Magister FTI UII Ciptakan Sistem Business Intelligence Sukses Pangkas Waktu Siklus Rantai Pasok Obat hingga 62%
WARTAJOGJA.ID – Upaya penguatan digitalisasi di sektor kesehatan kembali menunjukkan hasil signifikan.
Alumni Program Magister Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII), Fadhil Adita, S.T., M.T., berhasil merancang dan mengimplementasikan sebuah sistem informasi terintegrasi berbasis Business Intelligence (BI) untuk manajemen rantai pasok obat. Inovasi ini diklaim mampu meningkatkan efisiensi operasional secara drastis di rumah sakit.
Penelitian yang merupakan karya tugas akhir Fadhil Adita ini hadir sebagai solusi atas tantangan klasik dalam manajemen farmasi.
Ia menyebut, "Transformasi digital di sektor kesehatan merupakan strategi utama untuk meningkatkan efisiensi layanan, khususnya pada manajemen rantai pasok obat yang kompleks dan kritis terhadap ketersediaan obat.
Tantangan seperti keterlambatan distribusi, ketidakakuratan data stok, dan minimnya pemantauan real-time masih sering terjadi di rumah sakit, berdampak pada kualitas pelayanan pasien."
Melalui pendekatan System Development Life Cycle (SDLC) model waterfall, Fadhil mengintegrasikan data pergerakan stok dari gudang dan depo farmasi, status kedaluwarsa, serta parameter stok melalui proses ETL (Extract, Transform, Load) ke dalam data warehouse berbasis star schema. Visualisasi data kemudian disajikan menggunakan Microsoft Power BI.
Hasil implementasi dari sistem ini menunjukkan lonjakan efisiensi yang luar biasa. Total cycle time proses manajemen rantai pasok berhasil diturunkan dari 4.450 menit menjadi hanya 1.671 menit, sebuah pengurangan sebesar 62,75%.
Lebih lanjut, kecepatan waktu pencarian data yang semula memakan waktu \pm45 menit kini hanya membutuhkan waktu \pm4 menit, atau setara dengan penurunan 91,1%.
“Sistem ini terbukti meningkatkan kecepatan pemantauan, meminimalkan potensi kekosongan obat, dan mempercepat pengambilan keputusan berbasis data oleh manajemen farmasi,” ujar Fadhil Adita.
Ia menambahkan bahwa implementasi ini juga berhasil mengurangi proporsi aktivitas Non-Value Added dari 60% menjadi 27%, yang berarti terjadi penurunan sebesar 55%.
Ketua Program Studi Teknik Industri Program Magister FTI UII, Ir. Winda Nur Cahyo., ST., MT., Ph.D., IPM., ASEAN.Eng., APEC.Eng, menyampaikan apresiasi tinggi atas capaian ini.
"Selamat dan apresiasi yang setinggi-tingginya kami sampaikan kepada Saudara Fadhil atas keberhasilannya menyelesaikan studi dan meraih gelar Magister Teknik Industri. Pencapaian ini tidak hanya menjadi bukti atas kerja keras dan komitmen dalam menempuh perjalanan akademik, tetapi juga menjadi inspirasi bagi rekan-rekan mahasiswa lainnya," tegas Winda Nur Cahyo.
Ia berharap ilmu dan pengalaman yang diperoleh dapat memberikan manfaat besar, baik bagi pengembangan diri maupun kontribusi nyata bagi masyarakat dan dunia industri.
Sementara itu, Dosen Pembimbing sekaligus Wakil Dekan bidang Sumber Daya FTI UII, Dr. Ir. Agus Mansur, S.T., M.Eng.Sc., IPU, turut menegaskan nilai strategis dari penelitian ini. Ia menjelaskan bahwa keberhasilan ini bukan hanya sekadar peningkatan operasional, tetapi juga penguatan strategi.
"Implementasi dashboard BI terbukti efektif sebagai instrumen pengendalian strategis yang tidak hanya memantau, tetapi juga mengoptimalkan rantai pasok obat. Integrasi data real-time menghapus kebutuhan rekap manual, mempercepat verifikasi, dan menekan waste kategori waiting yang sebelumnya mencapai 54,84%," jelas Dr. Agus Mansur.
Ia juga menambahkan bahwa percepatan deteksi kedaluwarsa dari \pm14 hari menjadi kurang dari 1 hari merupakan bukti nyata transformasi ini.
Sebagai tindak lanjut, Fadhil merekomendasikan pengembangan lanjutan berupa integrasi sistem dengan Electronic Medical Records (EMR) serta pemanfaatan algoritma prediktif berbasis machine learning untuk optimasi perencanaan pengadaan obat di masa depan.
Post a Comment