Lebih dari 2 Ribu Lulusan UAD Jogja Siap Berkontribusi, Rektor Tegaskan Wisuda Bukan Akhir
WARTAJOGJA.ID – Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali mengukuhkan dedikasinya dalam mencetak sumber daya manusia unggul melalui perhelatan akbar Wisuda Periode November 2025.
Acara yang digelar di Jogja Expo Center (JEC) pada Sabtu, 1 November 2025, ini menjadi momen bersejarah bagi 2.052 lulusan dari berbagai jenjang.
Jumlah wisudawan kali ini terdiri dari 1.817 lulusan S1, 10 lulusan D4, 218 lulusan S2, dan 2 lulusan S3. Hebatnya, lebih dari separuh lulusan—tepatnya 1.125 wisudawan—berhasil menyandang predikat cumlaude.
Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, M.T., menyampaikan apresiasi yang mendalam atas pencapaian para lulusan. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa keberhasilan ini adalah buah dari kerja keras dan dukungan keluarga.
“Atas nama pimpinan dan seluruh civitas akademika, kami mengucapkan selamat kepada para wisudawan. Semoga momentum ini membawa kebahagiaan bagi Anda dan keluarga,” ujar Muchlas.
Lebih lanjut, Prof. Muchlas mengingatkan bahwa prosesi wisuda bukanlah penutup, melainkan awal dari fase pengabdian di masyarakat.
"Wisuda menandai titik penting dalam perjalanan hidup, namun ini bukan akhir. Justru inilah saatnya mengaplikasikan ilmu yang diperoleh untuk memberi manfaat bagi masyarakat,” imbuhnya.
UAD: PTS Terdepan dengan Segudang Prestasi
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Muchlas juga memaparkan capaian membanggakan UAD yang mengukuhkan posisi kampus sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terdepan di Indonesia, bahkan di Asia.
Pada tahun 2025, UAD menorehkan prestasi gemilang:
* Peringkat pertama PTS nasional terbaik versi Top National Education Ranking.
* Masuk dua besar PTS terbaik versi Applied Higher Education.
* Masuk 20 besar perguruan tinggi terbaik versi Times Higher Education World Education Ranking.
Selain pemeringkatan, UAD juga meraih berbagai penghargaan prestisius, di antaranya sebagai:
* Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan terbaik dalam penyelenggaraan Pendidikan Profesi Guru (PPG).
* Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) terbaik dalam mutu Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.
* Peringkat pertama jurnal terindeks SINTA.
* Penerima Anugerah Pegiat Budaya berkat kontribusinya dalam pelestarian nilai-nilai budaya akademik.
“Pencapaian ini adalah hasil kerja keras dan dedikasi seluruh civitas akademika. UAD telah membuktikan diri sebagai PTS terkemuka di Indonesia dan bahkan Asia,” ujar Rektor.
Beliau menambahkan bahwa komitmen UAD terhadap kualitas tercermin dari fakta bahwa 60 persen program studi di UAD kini telah berakreditasi unggul. Di akhir sambutan, Rektor berpesan agar para lulusan senantiasa menjaga kehormatan almamater dan menyampaikan terima kasih kepada orang tua.
“Jagalah nama baik almamater di manapun Anda berada. Terima kasih juga kepada para orang tua atas kepercayaan yang diberikan kepada UAD untuk mendidik putra-putri terbaik bangsa,” tutupnya.
Kisah Inspiratif dari Penerima Beasiswa KIPK
Mewakili seluruh wisudawan, Nona Calorina, lulusan Fakultas Kesehatan Masyarakat, menyampaikan sambutan yang penuh haru dan motivasi. Nona membagikan kisah perjuangan yang mengiringi capaian gelarnya.
"Dulu kita memulai perjalanan ini dengan rasa takut dan harapan. Gelar ini bukan sekadar huruf di belakang nama, tapi simbol dari air mata dan malam-malam panjang mengerjakan tugas,” ucapnya.
Bagi Nona, perjalanan meraih gelar adalah tentang keteguhan, bukan kecepatan. Ia mengungkapkan bahwa dirinya adalah seorang yatim piatu dan penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK).
“Saya yatim piatu dan penerima beasiswa KIPK — bagi saya, itu bukan sekadar bantuan, tapi jalan hidup. Keberhasilan sejati bukan tentang siapa yang sampai lebih dulu, melainkan siapa yang tetap berjalan meski terasa berat,” tuturnya.
Dengan semangat yang diusung oleh para lulusan dan capaian institusi yang mengagumkan, UAD mempertegas komitmennya untuk terus menjadi kampus unggulan yang menghasilkan insan berilmu, berakhlak, dan siap berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara.
Post a Comment