Harmoni Dua Tokoh Bangsa: Gerindra Jogja Ungkap Simbol Keakraban Prabowo-Sultan HB X
WARTAJOGJA.ID – Kedatangan Presiden Prabowo Subianto ke Yogyakarta untuk meresmikan Jembatan Kabanaran yang menghubungkan perbatasan Bantul dan Kulonprogo pada Rabu (19/11/2025) menjadi sorotan, khususnya mengenai keakraban yang terjalin antara Presiden dengan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X.
Momen kedekatan itu terlihat sejak Presiden Prabowo mendarat di Helipad Lapangan Udara Pantai Depok, Bantul. Ia langsung disambut hangat oleh Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB X. Saat turun dari mobil dinas, Presiden Prabowo segera memberikan salam hormat kepada Sri Sultan, yang dibalas dengan senyum simpul penuh kehangatan oleh Raja Yogyakarta tersebut.
Setelah bersalaman akrab, kebersamaan kedua tokoh ini berlanjut. Keduanya menunjukkan kekompakan luar biasa dengan duduk satu mobil bersama menuju lokasi peresmian.
Sinyal Perhatian Pusat ke DIY
Menurut Ketua DPC Partai Gerindra Kota Yogyakarta, Sinarbiyat Nujanat, hubungan harmonis antara kedua tokoh bangsa tersebut jelas terlihat. Keakraban antara Presiden Prabowo dan Sri Sultan HB X dimaknai sebagai cermin dari baiknya hubungan antara Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan pemerintah pusat.
"Tentu membuka banyak peluang adanya perhatian pusat kepada DIY di semua sektor pembangunan," ucap Sinarbiyat.
Hal ini, lanjutnya, terbukti dengan adanya keberpihakan pemerintah pusat terhadap pagu dana istimewa (Danais) 2026 yang batal dipangkas, dan tetap diangkat sebesar Rp1 triliun. Selain itu, peresmian Jembatan Kabanaran ini juga menjadi bukti nyata perhatian tersebut.
Jembatan Kabanaran: Lebih dari Sekedar Infrastruktur
Menurut Sinarbiyat, Jembatan Kabanaran memiliki manfaat yang vital dan diyakini akan memberikan banyak manfaat ekonomi bagi DIY secara menyeluruh karena aksesnya semakin mudah.
"Secara keseluruhan, peningkatan aksesibilitas antara selatan DIY dan Kota Jogja menjadi fondasi penting dalam menciptakan ekosistem pariwisata yang terpadu, inklusif, dan berkelanjutan. Infrastruktur yang semakin terhubung diharapkan mampu meningkatkan daya saing DIY sebagai destinasi wisata unggulan di tingkat nasional maupun internasional," ujarnya.
Ia menjelaskan, jembatan tersebut tidak hanya mempermudah arus logistik, tetapi juga akan mempercepat laju arus wisatawan. Bahkan, arsitektur jembatan yang menarik memungkinkan Jembatan Kabanaran menjadi salah satu destinasi baru. Konektivitas antara DIY bagian utara seperti Kota Jogja dengan sektor selatan pun akan semakin terjalin kuat.
Komitmen Kesejahteraan Rakyat
Sinarbiyat menilai kehadiran Presiden Prabowo yang secara langsung meresmikan Jembatan Kabanaran di perbatasan Bantul dan Kulonprogo dapat menjadi semangat tersendiri bagi wilayah Yogyakarta, khususnya dalam upaya membangun konektivitas antar wilayah. Kehadiran tersebut sekaligus menjadi bukti bahwa Presiden Prabowo menunjukkan wujud perhatian serius terhadap pembangunan di DIY.
"Karena bapak presiden sudah memiliki komitmen untuk mensejahterakan rakyatnya. Salah satunya mendorong agar konektivitas lewat pembangunan infrastruktur itu bisa berjalan dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat," papar Sinarbiyat.
Ia menutup, bahwa saat peresmian, Presiden Prabowo menyampaikan harapannya agar jembatan tersebut mempermudah akses masyarakat DIY. "Bahkan beliau menyebutkan dengan istilah 'DIY begitu indah, begitu penting bagi budaya Jawa' karena itu menjadi daya tarik wisata. Saya rasa ini sinyal perhatian yang luar biasa dari bapak Presiden kepada DIY," tutupnya.
Post a Comment