News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Terapkan Strategi Link and Match, Lulusan SMK-SMTI Yogyakarta Cepat Terserap di Industri Nasional

Terapkan Strategi Link and Match, Lulusan SMK-SMTI Yogyakarta Cepat Terserap di Industri Nasional


WARTAJOGJA.ID:  Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)-SMTI Yogyakarta kembali menunjukkan keberhasilannya dalam mencetak lulusan yang siap kerja. 

Dalam acara pelepasan purnasiswa tahun ajaran 2024/2025 yang berlangsung pada Rabu (22/10/2025), sekolah tersebut meluluskan 269 siswa dengan catatan penyerapan kerja yang sangat impresif, mencapai 96,28 persen.

Angka fantastis ini tidak lepas dari strategi jitu yang telah diterapkan oleh SMK-SMTI Yogyakarta, yaitu konsistensi dalam menjalankan program link and match antara kurikulum sekolah dengan kebutuhan riil di dunia industri.

Kepala Sekolah SMK-SMTI Yogyakarta, Rr Ening Kaekasiwi, mengungkapkan bahwa kunci utama di balik tingginya serapan lulusan ini adalah upaya menyelaraskan materi ajar dengan standar industri. 

"Kunci keberhasilan kami adalah menyamakan kurikulum sekolah dengan kebutuhan yang ada di industri. Sehingga lulusan menjadi lebih mudah diterima oleh perusahaan,” ujar Ening.

Ia merinci, dari total 269 lulusan, sebanyak 210 siswa (96,28%) telah terserap ke dunia kerja. Sementara itu, 46 siswa memilih melanjutkan pendidikan tinggi, tiga siswa berwirausaha, dan 10 siswa masih dalam proses penyerapan kerja atau studi lanjut.

Tingginya tingkat serapan ini bukan merupakan capaian instan. Menurut Ening, prosesnya telah dimulai sejak tahun 2017 melalui program link and match yang terstruktur. 

Hingga saat ini, SMK-SMTI Yogyakarta telah membangun kemitraan yang kuat dengan sekitar 350 industri. Kerjasama ini terus diperluas, dengan rata-rata penambahan 20 hingga 30 industri baru setiap tahunnya.

"Hingga saat ini, SMK-SMTI Yogyakarta telah bekerja sama dengan sekitar 350 industri, dengan rata-rata penambahan industri baru antara 20 hingga 30 industri setiap tahunnya,” beber Ening.

Lulusan sekolah ini mayoritas mengisi kebutuhan industri di luar wilayah Yogyakarta. 

Sektor yang dominan menyerap lulusan meliputi food and beverage, petrokimia, kosmetik, dan farmasi. 

Khusus untuk lulusan konsentrasi keahlian Teknik Mekatronika, mereka banyak diserap oleh industri mekanikal terkemuka, seperti Toyota Boshoku Indonesia, Astra Daihatsu Motor, dan TD Automotive Compressor Indonesia.

Sistem Pendidikan Ganda 

Salah satu lulusan terbaik SMTI Yogyakarta, Khairunnisa Ayu Arimbi, yang berasal dari konsentrasi keahlian Teknik Kimia Industri, menceritakan pengalamannya. 

Khairunnisa bahkan sudah diterima bekerja di bagian riset sebuah perusahaan cat, PT Erje London Chemical, empat bulan sebelum resmi lulus.


Ia menekankan peran penting sistem pendidikan yang diterapkan sekolah dalam mempersiapkannya menghadapi dunia kerja. 

“SMK-SMTI Yogyakarta menerapkan dual system, di mana siswa belajar teori di sekolah dan praktik langsung melalui program magang,” beber Khairunnisa. 

Ia menambahkan, kelebihan lain yang didapat adalah bekal materi yang sangat relevan untuk langsung terjun ke dunia industri.

Pada kesempatan sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita membeberkan, 100 persen lulusan unit pendidikan vokasi yang berada di bawah Kemenperin, dipastikan akan diterima bekerja di sektor industri, termasuk para siswa lulusan SMK-SMTI.

Secara umum Agus Gumiwang Kartasasmita menilai, kualitas pendidikan vokasi yang ada di bawah Kemenperin sudah bagus dan ideal. Baik dari segi pelaksanaan program, maupun jejaring yang dilakukan dengan industri.

"Kualitas pendidikan vokasi kita sudah sangat baik. Tapi perlu ditambah dari jumlah atau kuantitasnya," pesannya.

"Selain kualitas, aspek kuantitas juga terus ditingkatkan, baik program kelas atau SDM, untuk memenuhi kebutuhan industri," harapnya.

Agus Gumiwang Kartasasmita menambahkan, kebutuhan SDM yang unggul dan kompeten di sektor industri, secara pola juga terus bertambah secara signifikan.

Menurutnya, fenomena tersebut jadi indikator yang positif, karena berarti menunjukkan signifikansi sektor industri di Indonesia yang terus maju dan berkembang.

"Industri kita bertumbuh pesat, peningkatan dan kebutuhan SDM di industri juga terus terjadi," tandasnya

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Next
This is the most recent post.
Previous
Older Post

Post a Comment