Layar Baru Pelaut Indonesia: 100 Perwira Muda STIMARYO Siap Menjadi Duta Poros Maritim Dunia
WARTAJOGJA.ID – Sekolah Tinggi Maritim Yogyakarta (STIMARYO) meneguhkan posisinya sebagai pencetak sumber daya manusia maritim unggul dengan meluluskan 100 taruna-taruni dalam prosesi wisuda dan Bon Voyage Perwira Muda yang berlangsung pada 3–4 Oktober 2025.
Acara pelepasan perwira muda ini bukan sekadar seremoni akademik, melainkan sebuah deklarasi bahwa para lulusan telah dibekali dengan fondasi Discipline, Integrity, dan Action (DIA) untuk menjawab tantangan dan peluang di sektor maritim, baik domestik maupun global.
Mental Baja Menatap Masa Depan Biru
Ketua STIMARYO, Dr. Wegig Pratama, M.Pd., dalam sambutannya, menekankan bahwa perjalanan studi di kampus maritim adalah proses penempaan karakter. Ia menganalogikan perjuangan taruna-taruni layaknya seorang pelaut sejati.
"Sebuah proses yang tidak mudah, yang tentu saja membutuhkan ketekunan, pengorbanan, bahkan mungkin air mata," ujar Dr. Wegig.
"Namun justru dari perjalanan itulah lahir mental baja. Seperti halnya seorang pelaut sejati, kalian telah dilatih untuk siap menghadapi ombak, badai, dan arus yang tidak menentu. Maka hari ini, kalian bukan hanya dinyatakan lulus secara akademis, tetapi juga dikukuhkan sebagai insan maritim yang tangguh, siap berlayar menatap masa depan."
Pesan ini menggarisbawahi pentingnya peran strategis lulusan dalam mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Lautan, yang merupakan dua pertiga wilayah Indonesia, dipandang sebagai masa depan bangsa, dan para perwira muda ini adalah nakhoda dan insinyur yang akan memimpin kapal pembangunan bangsa.
Kompetensi Diakui, Lulusan Langsung Terserap Kerja
Kualitas pendidikan di STIMARYO terbukti nyata dengan banyaknya wisudawan yang telah memperoleh pekerjaan bahkan sebelum prosesi wisuda resmi dilakukan. Sebagian besar penyerapan kerja ini terjadi melalui perusahaan mitra kerja sama kampus, menunjukkan bahwa kompetensi lulusan telah diakui dan sangat dibutuhkan oleh industri pelayaran, logistik, dan transportasi yang makin kompetitif.
Prestasi akademik juga melengkapi keunggulan tersebut:
* Thresia Tiatira Simatupang meraih IPK sempurna 4.00 (Summa Cum Laude) dari S1 Transportasi.
* Salwa Alleysha Syahada (D3 Manajemen Transportasi Laut), Aqshal Bintang Syafa Ardani (D3 Permesinan Kapal), dan Mauldan Ginu Abbariq (D3 Studi Nautika) semuanya lulus dengan predikat Cum Laude.
"Prestasi ini membuktikan bahwa mutu pendidikan kami seimbang antara hardskill dan softskill. Lulusan STIMARYO tidak hanya kompeten di bidang kemaritiman, tetapi juga memiliki daya saing, kepemimpinan, dan mental juara untuk menghadapi tantangan global,” tambah Dr. Wegig.
Tantangan Global dan Pesan Integritas
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, S.E., yang bertindak sebagai Inspektur Upacara Bon Voyage, turut memberikan apresiasi dan menanamkan semangat nasionalisme.
Beliau menegaskan bahwa perwira muda STIMARYO harus siap menghadapi tantangan global, menjaga integritas, menumbuhkan nasionalisme, dan terus belajar sepanjang hayat.
Acara Bon Voyage ini menandai pelayaran para lulusan menuju karier profesional mereka.
Dengan bekal ilmu, keterampilan, dan karakter yang kuat, 100 perwira muda ini dilepas sebagai duta bangsa yang diharapkan mampu menjunjung tinggi marwah kemaritiman Indonesia di panggung dunia, membuktikan bahwa "pelaut yang hebat bukanlah yang hanya berlayar di laut yang tenang, melainkan mereka yang mampu bertahan di tengah ombak besar."
Post a Comment