News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

FTI UII Yogya Bedah Fenomena Beyond Copy-Paste : Cara Memanfaatkan AI dengan Bijak

FTI UII Yogya Bedah Fenomena Beyond Copy-Paste : Cara Memanfaatkan AI dengan Bijak

WARTAJOGJA.ID : Di era digital yang berkembang pesat, pemanfaatan Artificial Intelligence (AI), khususnya Generative AI (GenAI), telah menjadi salah satu pilar utama transformasi dunia akademik dan profesional. 

Namun, penting bagi mahasiswa untuk memahami bahwa kehadiran AI tidak dapat disederhanakan hanya sebagai alat "copy-paste" yang mengotomatisasi pekerjaan. 

GenAI bekerja melalui proses pemodelan probabilistik dan pelatihan data dalam skala besar, dan bukan sekadar menyalin dari literatur. 

Untuk itu, mahasiswa perlu memahami prinsip kerja AI agar tidak terjadi kesalahpahaman, seperti menganggap AI hanya sebatas "sekedar" tempat bertanya atau sekadar menuliskan poin-poin tanpa pertanggungjawaban. 

Dengan pemahaman yang tepat, AI dapat menjadi mitra produktif dalam pengembangan ilmu, sekaligus memperluas horizon berpikir kritis dan kreatif dalam proses pembelajaran. 

"Penggunaan AI dalam proses akademik mengharuskan mahasiswa untuk memiliki pertimbangan etik yang komprehensif. 

"Setiap pemanfaatan AI, baik dalam penulisan tugas, pembuatan laporan, hingga penelitian, harus disertai dengan deklarasi yang jujur dan transparan atas keterlibatan AI dalam proses pembuatan karya tersebut," ujar M Andri Setiawan., ST., M.Sc., Ph.D selaku Kepala Badan Sistem Informasi UII yang juga Dosen Jurusan Informatika Fakultas Teknologi Industri FTI UII Yogyakarta
saat Webinar Series bertajuk “Kupas Tuntas Pemanfaatan Generative Artificial Intelligence (GenAI), Minggu 26 Oktober 2025.

Menurut Andri, deklarasi penggunaan AI tidak hanya menjaga integritas mahasiswa sebagai penulis, namun juga memastikan transparansi dalam karya ilmiah dan publikasi. 

"Etika ini menjadi semakin penting mengingat AI dapat digunakan untuk menghasilkan berbagai macam konten mulai dari teks, gambar, hingga analisis data, sehingga batas antara kreativitas manusia dan bantuan mesin menjadi semakin tipis," ujarnya.

Untuk itu, kampus mendorong setiap mahasiswa untuk menerapkan prinsip "disclose and declare", mengungkapkan dan mendeklarasikan dengan jelas setiap bentuk keterlibatan AI dalam tugas-tugas dan karya akademik mereka. 

Tak dapat dipungkiri, AI semakin tidak dapat dihindari dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk bidang pendidikan. 

Bagi mahasiswa ataupun sivitas akademika, tantangannya bukan lagi menolak atau menghindari AI, tetapi bagaimana mengadopsinya secara cerdas dan beretika. 

"AI perlu di-embrace sebagai bagian dari masa depan karir dan pembelajaran, selama penggunaannya didasari oleh prinsip-prinsip etika dan transparansi yang jelas. 

"Dengan penerapan etika yang kuat, hal ini dapat membantu memastikan bahwa AI menjadi pendorong inovasi dan pembelajaran yang lebih efektif bagi mahasiswa, bukan justru ancaman bagi integritas akademik," kata Andri.

Sementara itu Dr. Nur Wijayaning Rahayu, S.Kom., M.Cs selaku Ketua Program Studi Informatika, Program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) FTI UII Yogyakarta mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Program Studi Informatika, Program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) UII Yovya untuk menghadirkan pembelajaran yang adaptif terhadap perkembangan teknologi mutakhir, khususnya dalam bidang kecerdasan buatan yang kini menjadi fondasi transformasi digital di berbagai sektor kehidupan.

"Kami sangat berbahagia dan berterima kasih atas kehadiran narasumber kita, Bapak M. Andri Setiawan, S.T., M.Sc., Ph.D., selaku Kepala Badan Sistem Informasi UII dan Dosen Jurusan Informatika FTI UII, yang akan berbagi wawasan mendalam mengenai implementasi dan potensi besar GenAI," kata Nur.

Nur menambahkan menjadi harapan bersama, kegiatan ini dapat membuka cakrawala pengetahuan mahasiswa, dosen, dan peserta lainnya untuk mampu memanfaatkan teknologi AI secara kreatif, produktif, dan etis dalam mendukung inovasi serta pengembangan ilmu pengetahuan. 

"Semoga kegiatan ini membawa manfaat dan inspirasi bagi kita semua," pungkasnya.


Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment