News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Mengaspal di Yogyakarta, Siapa Target Pasar MPV Premium Maxus ?

Mengaspal di Yogyakarta, Siapa Target Pasar MPV Premium Maxus ?

WARTAJOGJA.ID : Pabrikan otomotif Maxus, resmi membuka dealernya di Yogyakarta sembari gencar memamerkan dua model MPV listrik premium terbarunya Mifa 7 dan Maxus Mifa 9, Senin 22 September 2025.

Di Yogyakarta, Maxus melebarkan sayap dengan menggandeng Indomobil yang berjejaring dengan distributor Sumber Baru Group.

Harga on the road Mifa 7 di Yogyakarta sendiri dibanderol Rp 756 juta sedangkan Mifa 9 Rp 899 juta, segmen MPV yang sudah masuk kategori menengah ke atas.

President Director Sumber Baru Group, Hendra Kurniawan menuturkan alasan Yogyakarta sengaja menjadi salah satu segmen pasar utama MPV premium itu meski selama ini lebih dikenal sebagai Kota Pelajar.

Maxus Mifa menurutnya memang tak diposisikan bersaing dengan mobil-mobil konvesional di bawah harga Rp 500-600 jutaan. 

"Dengan size yang lebih besar dan fitur lebih lengkap namun harga lebih kompetitif, Mifa ini bisa bersaing dengan MPV mewah di kelasnya seperti Alphard," kata Hendra,  Senin, 22 September 2025.

Pasar yang dibidik di Yogyakarta, kata Hendra, juga cukup segmented melihat kelas premium MPV ini. Bukan dari kalangan pelajar atau mahasiswa, namun lebih menyasar kalangan menengah atas, yang beberapa waktu terakhir seringkali menghabiskan liburan mereka di Yogyakarta.

"Yogyakarta memiliki deretan mall paling besar di area Jawa Tengah, di mall-mall inilah yang sering menjadi pilihan masyarakat menengah atas berbagai daerah itu menghabiskan waktu saat berlibur, sehingga kami buat pameran di sini sembari membuka layanan dealer resmi," kata Hendra. 

Hendra mengkalkulasi, dalam satu tahun peluang Yogyakarta dikunjungi wisatawan dari luar daerah itu bisa berulangkali karena sudah menjadi destinasi utama. Yang memiliki fasilitas akomodasi lengkap. Sehingga momentum kelompok menengah atas dan keluarga mereka berlibur ke Kota Gudeg sangat terbuka lebar.

"Tak hanya saat libur sekolah Yogyakarta ramai kunjungan, tapi juga saat momen libur panjang seperti hari raya keagamaan, penyelenggaraan event, dan agenda lain," ujarnya.

Hendra optimis, penjualan Maxus bisa terdongkrak di Yogyakarta. 

"Kami menargetkan untuk pasar Yogyakarta-Jawa Tengah bisa terjual 5-10 unit per bulannya," kata Hendra yang mengatakan indent sampai pengiriman unit Maxus saat ini juga hanya pendek atau hanya dalam rentang satu bulan saja.

Adapun Chief Operating Officer (COO) Indomobil Maxus, Yudhi Tan membenarkan, Yogyakarta saat ini telah menjadi segmen utama yang ditarget pasar mobil listrik premium itu melihat tingkat mobilitasnya yang tinggi. Terutama dari kelompok menengah atas saat momen-momen tertentu baik agenda wisata dan lainnya.

"Di Jawa Tengah, Yogyakarta termasuk peta pasar otomotif penting saat ini, selain Semarang dan Surakarta karena peminta mobil listriknya ternyata sangat besar," kata dia.

Yudhi menuturkan, kerjasama dengan pusat perbelanjaan untuk menggelar pameran digencarkan. Sebab kebanyakan unit Mifa ini terjual di mall yang sudah menjadi tempat berkumpul masyarakat kelas menengah- atas.

Irawan Nurisman, Sales Area Operations Head PT Wahana Sumber Baru Wilayah DIY-Semarang menambahkan tren global saat ini mengarah ke penggunaan kendaraan listrik banyak didukung kebijakan pemerintah yang dinilai cukup membantu mengerek penjualan.

"Berbagai insentif diberikan untuk kendaraan listrik itu melalui kebijakan pemerintah, ini turut mempengaruhi makin banyak konsumen beralih ke mobil listrik," kata dia.

Ia mencontohkan seperti pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), pajak barang mewah (luxury tax), dan biaya perpanjangan pajak tahunan yang kini hanya berupa biaya administrasi.

​"Dengan adanya insentif ini, harga kendaraan listrik menjadi sangat kompetitif, dengan kualitas dan fasilitas yang unggul," kata Irawan.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Next
This is the most recent post.
Previous
Older Post

Post a Comment